Jawa Tengah, Gesuri.id - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membahas perubahan tren konser dan musik sebagai dampak pandemi Covid-19.
Baca: Karena Formula E, Anies Utang Rp 2 Triliun ke ASN
Seperti diketahui, Pandemi Covid-19 membuat tren konser dan musik mengalami perubahan.
Kondisi tersebut, tidak hanya mengecewakan bagi para penikmat musik, namun juga berdampak besar bagi muisisi.
Hal itu diangkat oleh Delta FM, dalam sebuah event digital Delta CommuniTalk From Home dengan mengundang Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Kiki Ucup (Program Director Synchronize Fest) dan Helmi Sugara (HSP Head of PR Media Relations), untuk membahas pengalaman serta pendapat mereka terhadap tren konser dan musik sekarang maupun setelah pandemi.
Delta CommuniTalk, kali ini menjadi wadah untuk berdiskusi dan memotivasi para pelaku industri event konser, agar tidak berhenti berinovasi dalam dunia permusikan.
Namun, dituntut harus tetap kreatif mengikuti perubahan yang ada saat ini agar industri konser dan musik tidak mati.
Brand Manager Delta FM, Nataya Kaligis menyatakan, musik sebagai media ekspresi dan juga komoditi millenial harus tetap ada dalam kondisi apapun.
Baca: Tagar Surabaya Wani, Dukungan Bagi Risma Terus Mengalir
Saat ini, memaksa pelaku dan penikmat musik beradaptasi dengan tren baru, salah satunya adalah tren konser digital yang bisa dinikmati di sosial media.
Dengan Delta CommuniTalk, diharapkan para pelaku industri event konser bisa saling berbagi insight agar musik Indonesia, tetap bisa dinikmati di masa sekarang dan setelah pandemi, ucap Nataya Kaligis, dalam keterangan persnya, Rabu (3/6).