Jakarta, Gesuri.id – Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bangga dengan produksi campuran bahan pengaspalan yang dikembangkan di dalam negeri, dan hasil karya anak bangsa.
Hal itu ditemukan Ganjar manakala seorang petugas menjelaskan padanya terkait material aspal yang digunakan pada proses pengaspalan flyover Kretek, Bumiayu, Brebes.
Setelah turun dari mobilnya, Ganjar kemudian jalan menghampiri lokasi alat berat dan beberapa pekerja yang sedang melakukan pengaspalan. Berbincang dengan seorang petugas, Ganjar bertanya banyak hal. Salah satunya tentang material aspal yang digunakan.
“Ini campurannya apa mas? Temuane sapa?” tanya Ganjar pada petugas.
Ternyata, aspal tersebut berasal dari berbagai campuran bahan yang dikembangkan di dalam negeri, dan hasil karya anak bangsa.
Mendengar itupun Ganjar terperanjat dan tampak kagum. Terlebih petugas itu menjelaskan, kualitas aspal yang dipakai lebih baik dari yang sebelumnya.
“Kita melihat bagaimana proses pembuatan pengaspalan dan lebih tipis, tapi kualitasnya lebih bagus. Jadi ini jenis aspal yang diperkirakan bisa menyelesaikan persoalan di sini,” ucap Ganjar.
Ganjar mengatakan, berdasarkan penjelasan petugas proyek, kualitas aspal lebih bagus dan tahan lama. Apalagi, kualitas aspal tersebut disebut sama dengan aspal yang ada di sirkuit Mandalika.
“Ini produk dalam negeri, mudah-mudahan bisa membantu,” tandas Ganjar.
Terpisah, Direktur Utama PT Mandala Aspalnusa Sejahtera (MAS) Iwan Budianto mengatakan, jika aspal yang digunakan di Flyover Kretek adalah aspal modifikasi yang sudah di-upgrade kualitasnya.
“Keunggulannya itu pengadaan lebih murah, tetapi kualitasnya baik dan dari sisi umur rencana lebih lama. Sehingga lebih hemat pada maintenance-nya dan teknologi ini adalah karya anak bangsa,” kata Iwan.
Iwan mengatakan, penggunaan aspal produk PT MAS ini akan banyak dipakai di Indonesia, karena berkualitas internasional dan sama spesifikasinya dengan yang ada di sirkuit Mandalika.
“Teknologi aspal ini lebih sering diaplikasi di ruas-ruas jalan tol, untuk jalan non-tol kami sedang suplai di Bumiayu, Jawa Tengah dan di Mojokerto, Jawa Timur,” ujar Iwan.