Magelang, Gesuri.id - Kehadiran mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seketika mampu mengubah hidup Mbah Saminem dan Mbah Sarijah, warga Desa Sawangargo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang menjadi jauh lebih baik.
Kedua janda berusia lebih dari 80 tahun itu, kini punya rumah yang layak dan sehat berkat bantuan dari Ganjar.
Mbah Saminem terus mengumbar tawa, saat mengisahkan pengalamannya didatangi orang nomor satu di Jawa Tengah. Ia pun tak menyangka jika hari itu menjadi titik balik kondisi rumahnya, dari reot dan kumuh berubah layak dan sehat.
“Saya tidak menyangka kalau yang datang waktu itu Pak Ganjar, Gubernur. Saya kira dalang karena pakai baju adat Jawa dan blangkon,” cerita Mbah Saminem berbahasa Jawa, baru-baru ini.
Ia menyampaikan saat itu kondisi rumahnya sangat memprihatinkan. Dinding dari anyaman bambu sudah banyak yang bolong, dan atapnya bocor.
“Kalau hujan bocor. Saya khawatir kalau ambruk, jadi saya tinggalnya pindah-pindah, ikut tetangga,” tuturnya.
Namun, Mbah Saminem kini telah hidup di rumah yang jauh lebih layak. Kedatangan Ganjar waktu itu untuk memberikan bantuan bedah rumah senilai Rp20 juta.
“Wah, sekarang rumah saya sudah bagus, tidak bocor. Ya, senang sekali dibantu. Sekarang hidup enak, tidur nyenyak,” ungkapnya.
Begitu pula dengan Mbah Sarijah. Bantuan dari Gubernur Jawa Tengah dua periode itu digunakan untuk renovasi rumahnya.
“Alhamdulillah, rumahnya lebih bagus dari yang dulu. Bisa buat salat juga,” katanya.
Meski rumah anaknya bersebelahan, Mbah Sarijah memilih tinggal sendiri di rumah. Rumah Mbah Sarijah juga sama, awalnya berdinding bambu dan berlantai tanah. Bahkan di beberapa dinding, ditutupi plastik agar air hujan tak masuk. Tapi, kini sudah ditembok kokoh, dan atapnya tidak bocor lagi.
“Terima kasih rumah saya sudah dibangun. Kondisi saya sudah mudah sakit, tidak bisa bikin keranjang bambu lagi. Tapi, alhamdulillah rumahnya sudah bagus dan nyaman,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke Desa Sawangargo untuk memberikan bantuan bedah rumah kepada dua warganya, yakni Mbah Saminem dan Mbah Sarijah.
Ganjar juga menyampaikan, program bantuan tersebut bersumber dari Baznas Provinsi Jawa Tengah. Yakni melalui pembayaran zakat, infak dan sedekah melalui oleh ASN. Dengan bantuan yang terkumpul itu, bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Saya terima kasih atas partisipasi kawan-kawan ASN yang rajin membayar zakat, infak dan sedekah. Lebaran kemarin jumlahnya naik lebih dari 100 persen, dan itu bisa dimanfaatkan untuk hal-hal seperti ini. Ini spirit gotong royong kawan-kawan dan bentuk partisipasi dalam percepatan penanggulangan kemiskinan,” pungkasnya.
Baznas Jateng memang menjadi salah satu andalan Ganjar untuk membantu pengentasan program kemiskinan. Hingga saat ini, Baznas Jateng sudah berkontribusi dalam pembangunan 758 rumah tidak layak huni milik warga yang tidak mampu.
Selain itu, banyak program lain yang dilakukan dengan Baznas. Di antaranya pelatihan, pemberian modal usaha, beasiswa, bantuan kesehatan, kebencanaan, dan sebagainya.