Jakarta, Gesuri.id - Capres Ganjar Pranowo menyampaikan pesan kepada generasi muda, lebih baik minum jamu daripada minum alkohol atau mengonsumsi narkoba.
“Jadi kalau kamu anak-anak muda, orang tua juga, jauhi narkoba, jauhi alkohol. Ini namanya brotowali rasane kaya rupane, ireng rada pait (rasanya seperti warnanya, hitam agak pahit), tapi menyehatkan,” tandasnya.
Baca: Litbang Kompas: Pemilih Perempuan Condong ke Ganjar
Ganjar juga mengapresiasi masih adanya penjual jamu gendong lawas yang tetap berjualan jamu di zaman modern, seperti “Ngrumat Bebrayan” di Wonogiri.
Menurut Capres 2024 dari PDI Perjuangan itu, saat ini Wonogiri mulai bergerak menjadi destinasi sport pariwisata, dimana potensi wisata, kuliner, serta destinasi olahraga yang digenjot perkembangannya.
“Wonogiri menjadi satu potensi yang tidak hanya pariwisata, tapi juga ada olah raga, ini menjadi sesuatu yang sangat melekat di Wonogiri,” ungkapnya.
Sementara itu, setelah 13 tahun Rasiti menjual jamu gendong di Pasar Wonogiri namun dia tak mengira jamu racikannya akan diminum mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan istrinya Siti Atikoh.
Diakui, sebelumnya Rasiti memang sering mengikuti event-event atau pameran sebagai penjual jamu.
Namun, baru kali ini ia bertemu dengan Ganjar dan berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengannya.
“Kan belum pernah ketemu, jadi ya sangat senang bisa membuatkan jamu untuk Pak Ganjar,” serunya dengan penuh semangat.
Baca: Ganjar Hanya Tersenyum saat Ditanya soal Wacana Duet dengan Prabowo
Rasiti menuturkan hal itu membawa berkah karena jamunya dipesan khusus untuk dibagikan kepada tamu yang hadir. Yang lebih menyenangkan, dia mendapat kesempatan khusus untuk memromosikan jamu, di mana jamu bukan untuk menyembuhkan penyakit tapi mencegah.
“Itu tadi jamu pahitan, komponennya untuk mencegah penyakit. Bukan untuk menyembuhkan, kalau jamu untuk mencegah penyakit, jadi biar sehat,” pungkasnya.