Jakarta, Gesuri.id - Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan masyarakat Jawa Suriname memiliki sejarah kental yang sangat erat hubungannya dengan sejarah Suriname.
Sekitar tahun 1890, banyak warga Jawa dikirim ke Suriname. Tak ayal, saat ini 15 persen warganya keturunan Jawa, bahkan menduduki jabatan kabinet.
"Saya merasa ada hubungan budaya yang kuat dan harus dipelihara dengan silaturahmi yang kuat," kata Ganjar.
Kepada warga Suriname, gubernur akan menawarkan beasiswa kursus singkat pengembangan bahasa Jawa di Jawa Tengah. Apalagi, selama ini penduduk Suriname menggunakan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi keseharian.
Di negara tersebut, Ganjar bersama ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah mendapat kesempatan wawancara dengan pihak TV Suriname. Dilanjutkan dengan mengunjungi permukiman masyarakat Jawa di Taman Sari atau Taman Rejo.
Pembahasan mengenai peluang kerja sama bisnis dengan Jawa Tengah dilakukan antara gubernur bersama Forum Bisnis Jawa Tengah dengan Kadin Suriname dan pengusaha keturunan Jawa.
Melalui pertemuan itu, pihaknya berharap ada kerja sama menguntungkan yang dijalin oleh kedua pihak.
Kunjungan ke Suriname diakhiri dengan meninjau Java Village dan Museum Nleu Amsterdam Paramaribo.
"Kunjungan ini untuk mengembangkan dan memperluas kerja sama di sektor investasi, perdagangan, industri, pariwisata, budaya, pendidikan, sumber daya alam, dan infrastruktur, " katanya.