Jakarta, Gesuri.id - Capres Ganjar Pranowo mengingatkan kaum generasi muda akan bahayanya berita bohong atau hoaks sehingga harus lebih pintar dalam menyaring informasi, khususnya di era digital seperti saat ini.
Baca: Ganjar: Kampus Perlu Masukkan Kurikulum Pembangunan Berkelanjutan
"Di dunia yang penuh dengan teknologi, apalagi di era digital mesti hati-hati. Karena banyak di antara mereka rata-rata punya medsos (media sosial), punya WA grup, hati-hati dengan hoaks, jangan disebar, biasakan klarifikasi, biasakan tabayyun, biasakan bertanya," kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Ganjar mencontohkan saat ini hampir semua siswa memiliki gadget dan media sosial, seperti Instagram, Facebook dan Twitter. Sehingga mereka banyak terpapar dengan informasi yang berseliweran di internet setiap harinya.
Karena itu, ia meminta para siswa untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam menerima informasi dari media sosial.
Lebih lanjut, Ganjar juga memaparkan pentingnya sikap anti-bullying yang harus ditumbuhkan dalam diri siswa. Ganjar pun mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan sikap toleran kepada sesama teman.
Baca: Andreas Hugo: Ganjar Pranowo Tak Pura-pura Populis
Jangan ada bully antar teman, ini yang mesti dijaga. Sedih saja rasanya kalau lihat berita di Sragen tadi, guru menghamili muridnya. Yang begini kan tidak boleh terjadi," ucap Ganjar.
"Diedukasi dengan cara yang benar, mereka jadi anak-anak yang toleran, mereka punya nilai kemanusiaan yang tinggi seperti yang tadi disampaikan," tukasnya.