Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo melayat ke rumah duka Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono pada Sabtu (14/10).
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyampaikan duka mendalam atas kepergian Gembong kepada istri dan anak-anaknya.
Pulang dari kunjungannya ke Jawa Timur, Ganjar langsung menuju rumah duka di Jalan Peninggalan Timur RT 007/09 Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan.
Ia disambut istri almarhum, Asih Purwanti, dan keempat anaknya, keluarga serta masyarakat sekitar. Ganjar kemudian berbincang dengan keluarga di rumah.
Istri Gembong, Asih Purwanti menceritakan kronologi meninggalnya sang suami pada Ganjar. "Enggak sakit Pak, malam itu habis cukur terus ngobrol bareng warga. Pulang mengeluh badannya dingin. Dia bilang masuk angin minta dikerikin, tetapi setelah itu kejang dan lemas. Langsung dilarikan ke rumah sakit," jelas Asih sambil menangis.
Ganjar mencoba menenangkan Asih dan anak-anaknya. Dia meminta keluarga sabar dan tabah serta mengikhlaskan kepergian Gembong.
"Ya tentu kita bersedih mendapat kabar Mas Gembong meninggal. Mas Gembong itu kader PDIP lama, anaknya gigih dan dua periode menjadi anggota dewan, di Jakarta lagi, rumahnya di dalam gang. Mas Gembong benar-benar kader yang militan, sederhana dan sangat dekat dengan rakyat," kenang Ganjar.
Ganjar mengenang hubungannya dengan Gembong Warsono yang sangat dekat. Beberapa minggu lalu, dia diajak Gembong menghadiri wayangan.
"Makanya saya kaget ketika dikabari Mas Gembong meninggal. Ternyata habis reses, aktivitasnya padat, dan terkena serangan jantung. Kawan saya satu ini memang tidak pernah lelah untuk melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat," jelasnya.
Dia mendoakan agar Gembong diterima di sisi-Nya dan diampuni segala dosanya. Dia juga meminta keluarganya sabar dan tetap melanjutkan perjuangan almarhum.
"Saya ngobrol dengan anak-anaknya, nampaknya sudah memiliki bakat politik seperti bapaknya. Saya pesan tadi, belajar terus dan lanjutkan perjuangan bapakmu. Ada yang sekolah politik dan mengikuti perjuangan bapaknya. Mas Gembong anak hebat, kami berduka atas kepergiannya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meninggal dunia, Sabtu (14/10).
Gembong meninggal di RSUP Pertamina akibat serangan jantung. Selama menjabat sebagai anggota dewan, Gembong dikenal keras dalam mengkritisi Pemprov DKI Jakarta era Anies Baswedan.
Dia sering mengkritik Anies terkait penanganan banjir Jakarta. Gembong juga yang mengusulkan penyelidikan dugaan penyimpangan penggunaan anggaran negara untuk Formula E dan pembangunan Jakarta International Stadium atau JIS.