Jakarta, Gesuri.id - Calon Presiden nomor urut nomor 3 Ganjar Pranowo mengunjungi pulau bersejarah bagi umat nasrani di Papua, yakni Pulau Mansiman. Di pulau itu Ganjar mengunjungi sumur tua dan membasuh wajah dari air sumur.
Pulau Mansiman berada di Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Saat berkunjung ke sumur tua yang disebut sebagai salah satu tempat bersejarah itu, ganjar mendapat penjelasan mengenai sejarah sumur tersebut.
“Ini pulau yang punya sejarah yang sangat panjang ternyata," kata Ganjar, Selasa (21/11/2023)
Ganjar mengatakan para ketua adat menyarankan agar mengunjungi Pulau Mansiman. "Semua menyarankan, 'Pak Ganjar apakah Bapak berkenan ke Pulau Mansinam di Manokwari?' saya katakan, 'Saya akan datang',” ujar Ganjar menirukan ajakan masyarakat untuk mengunjungi Pulau Mansinam.
Tokoh agama dan masyarakat di Pulau Mansinam mendoakan Ganjar. Ia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang sangat menyambutnya dengan baik dan antusias. Ia juga menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan masyarakat di Pulau Mansinam.
“Saya disambut dengan sangat luar biasa dan ternyata mengharukan betul. Sambutan masyarakatnya sangat hangat dan inilah yang membikin rasanya pengen selalu ke tanah ini,” katanya.
Ganjar mengatakan di Pulau Mansiman inilah para penginjil pertama kali datang dan banyak tempat kaya akan sejarah. Oleh karenanya ia mengimbau agar tempat tersebut harus dirawat dan dilestarikan dengan baik.
Diketahui, Injil pertama kalinya masuk di Tanah Papua di Pulau Mansinam melalui dua orang misionaris asal Belanda dan Jerman, yakni Carl Willem Ottow dan Johann Gotlob Geissler.
Ganjar mengatakan kedatangannya ke ke Manokwari bukan kali pertama. Sebab, sewaktu masih menjadi anggota DPR, Ganjar merupakan salah satu figur yang mengurus terkait dengan pemekaran wilayah di Indonesia, termasuk Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.
“Ini bukan kunjungan saya yang pertama, karena waktu mendesain berapa provinsi yang ada di Papua atau DOB, saya salah satu yang ikut mendesain itu. Dulu desainnya lima, sekarang malah enam,” katanya.