Kebumen, Gesuri.id – Capres Ganjar Pranowo meminta semua pihak peduli pada anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Pembinaan yang tepat, bisa berpotensi menemukan talenta dari ABK yang cemerlang.
Hal itu diungkapkan Ganjar, seusai mengunjungi Sekolah Pendidikan Khusus (SPKh) Negeri Karanganyar, Kebumen. Saat itu, para siswa sedang mengikuti diajari keterampilan seni.
Terdapat 98 orang siswa ABK dari jenjang SD, SMP dan SMA. Di kompleks sekolah yang terbilang luas, mereka masih terkendala fasilitas belajar mengajar yang kurang memadai.
Mantan anggota DPR RI itu sempat berinteraksi dengan para siswa. Ada yang sedang membuat kertas daur ulang, membatik, membuat braile, hingga merangkai bunga.
“Halo, kamu namanya siapa, ini lagi bikin apa,” sapa Ganjar saat masuk di salah satu kelas.
Salah satu siswa bernama Rafi, berinteraksi bersama Ganjar, yang membuat suasana ger-geran. Ketua Dewan Pembina TP PKK Jateng itu menantang siapa siswa yang berani bernyanyi. Tiba-tiba salah satu siswa menyanyikan lagu Ojo Dibandingke, tapi liriknya keliru.
“Oh itu yang lagunya yako-yako ya,” timpal Ganjar memicu tawa para guru.
“Bukan, itu tak oyako aku yo ora mampu mung sakkuatku mencintaimu,” ujar Rafi, siswa tuna netra.
“Wah lha ini kamu kok pinter banget, sering dengerin ya,” seloroh Ganjar.
Dari siswa tuna rungu, tuna grahita hingga tuna netra, para siswa yang diajak interaksi Ganjar bisa merespon dengan baik. Para guru juga tampak mengajar dengan sabar dan telaten.
“Saya apresiasi pada gurunya yang hebat-hebat, menurut saya mereka punya kesabaran tinggi, metodenya bagus sehingga punya spirit untuk mendorong anak-anak yang berkebutuhan khusus bisa mandiri,” ujar Ganjar usai kunjungan.
Pendidikan dan pembinaan yang diberikan secara tepat, katanya, bukan tidak mungkin akan memunculkan bakat terpendam dari anak berkebutuhan khusus itu.
“Ini perlu diperhatikan, kadang-kadang kita bisa menemukan talenta khusus, mungkin seni, mungkin olahraga. Sehingga dalam event yang sifatnya nasional internasional berkebutuhan khusus, kita sering lho juara,” tuturnya.
Mantan anggota DPR RI ini berharap, keberadaan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus mendapat perhatian lebih banyak lagi.
“Maka sekolah-sekolah semacam ini menjadi perhatian saya untuk kemudian pemprov, pemkab, semuanya punya perhatian kepada mereka,” tandasnya.