Jakarta, Gesuri.id - Ketua PP Kagama, Ganjar Pranowo meresmikan Risba atau Rumah Instan Struktur Baja yang dibangun oleh Pengurus Kagama NTT bersama Jemaat Bethania Nefo dengan dukungan penuh PP Kagama.
Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) merupakan organisasi terpelajar berbasis alumni Universitas Gadjah Mada, sebuah perguruan tinggi pertama yang lahir setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.
Baca: Ini Profil Singkat Ketua TPD Ganjar-Mahfud Provinsi Sumatera Selatan
Organisasi persatuan alumni ini mulai digagas pada tahun 1956 oleh para alumni generasi pertama Universitas Gadjah Mada untuk memberikan kontribusi mencari jalan keluar atas permasalahan bangsa yang saat itu mendera Bangsa Indonesia dalam berbagai sektor.
Peresmian Risba yang terletak di Nefo-Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang itu dilakukan Ganjar Pranowo sebagai Ketua Pengurus Pusat Kagama, di Kantor Majelis Sinode GMIT, Jumat (1/12).
Ketua Pengda Kagama Nusa Tenggara Timur Robert P. Fanggidae mengatakan, Risba di daerah Nefo itu menjadi alternatif penyediaan rumah masyarakat yang aman gempa dan bisa memenuhi prinsip berkelanjutan.
Menurutnya, struktur bangunan RISBA sudah melalui tahapan penelitian berupa analisis struktur, desain, dan pengujian di laboratorium untuk mengetahui kinerja ketahanan gempanya sehingga dapat mencegah kerusakan berat yang kerap terjadi pada rumah pada saat gempa.
Sehingga ketika terjadi gempa di Nefo, Kabupaten Kupang usai seroja terjadi tahun 5 April 2021, pihaknya mengundang sejumlah doktor di bidang Teknik dari UGM untuk menganalisa bangunan, termasuk gereja-gereja di Sabu Raijua.
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
“Jadi saya bawa ketemu ibu Ketua (GMIT) untuk ke Sabu analisa gedung agar bagaimana bisa tahan Seroja. Sedangkan di Batuna 13 rumah hilang. Sehingga kita bangun rumah tahan gempa,” ujar Robert kepada wartawan, usai mendampingi Ganjar meresmikan Risba di Amarasi Barat tersebut.
Ia menjelaskan, rumah tahan gempa dibangun 1 unit sebagai contoh, agar kelak bisa dibangun di wilayah lain di NTT.
Selain rumah tahan gempa, Kagama juga membagikan 3000 lembar seng, kayu, paku, pemberdayaan ekonomi di Panti Asuhan 221, serta bakti sosial di 3 panti asuhan, juga pembagian APD kepada 3 rumah sakit di NTT.