Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menggelar silaturahmi dengan kiai dan pengasuh pondok pesantren di Bekasi Raya,
Ganjar menyampaikan bahwa silaturahmi kali ini ia ingin belajar kepada para kiai dan ulama.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
“Ini Ponpes tapi yang hadir kiai-kiai yang kritis. Tadi bicara pendidikan, bicara amtikorupsi dan membangun komitmen bagaimana menjembatanj santri agar bisa punya life skill,” tuturnya.
Maka, menurut Ganjar, tiap pesantren penting ada suatu pengembangan untuk ekonomi pesantren.
“Pikiran beliau dengan kami sama. Ini ponpes dibangun dengan spirit untuk membantu anak yatim dan SMKN Jateng diperuntukkan bagi anak miskin. Spirit kita sama,” tandasnya.
Diketahui, SMKN Jawa Tengah yang diinisiasi Ganjar, jadi konsep pendidikan yang mampu menjadi solusi pengentasan kemiskinan.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, sejak 2014 lalu, sekolah berkonsep boarding itu telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa, terdiri dari 825 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Semarang, 336 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Pati, dan 676 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Purbalingga.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Dari jumlah tersebut, hampir 100 persen di antaranya terserap di dunia kerja. Sisanya, mereka mendapat beasiswa ke perguruan tinggi, baik di tingkat nasional atau luar negeri.
Saat ini, Pemprov Jateng terus membuka lebar akses pendidikan gratis dengan menambah 15 SMKN Jawa Tengah semi boarding tersebar di berbagai kabupaten/kota.
Presiden Joko Widodo berencana menerapkan konsep SMKN Jateng di seluruh Indonesia. Ia meminta Mendikbud untuk segera melakukan kajian serius.