Jakarta, Gesuri.id - Calon Presiden Ganjar Pranowo menyebut toleransi umat beragama di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Kerukunan antarumat beragama utamanya pada generasi muda akan menciptakan pendidikan yang lebih baik.
"Dunia pendidikan akan tumbuh baik kalau kemudian kita bisa mewujudkan yang di masyarakat bisa rasakan, yaitu kerukunan antaranak bangsa, antarumat beragama kemudian memberikan kebebasan berekspresi terlebih dalam hal ibadah," kata Ganjar pada Doa bersama dan Dialog Kebangsaan yang dilaksanakan Komunitas keumatan dan Ormas Kristiani di DIY di Pendopo Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (14/11).
Baca: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar
Ganjar menyatakan negara sudah tentu harus hadir menjamin semua kelompok masyarakat dapat beribadah sesuai dengan haknya. Terlebih soal ibadah itu sudah dijamin oleh konstitusi.
"Hari ini cerita tentang ibadah itu sering kali banyak hal dikoreksi melalui SKB. Ibadah itu kan dijamin oleh konstitusi, mestinya yang tidak sesuai dengan konstitusi juga mesti dihilangkan," ujarnya.
Dikutip dari data Pew Research Center 2020, peringkat toleransi beragama global Indonesia pada peringkat 166 dari 198 negara. Hal ini perlu ditingkatkan dengan dunia pendidikan untuk generasi muda, khususnya pendidikan agama yang layak.
Baca: Dukung Ganjar-Mahfud Team Relawan Siber Sapa Warga Malang
"Fasilitas dunia pendidikan yang ada di negara kita perlu menghadirkan pendidikan agama dan fasilitas gurunya yang sering tidak tercukupi di beberapa daerah," tuturnya.
Dialog ini diikuti sekitar 500 orang pendeta dan jemaat dari berbagai gereja di Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian menyambut Pemilu 2024 untuk mewujudkan Indonesia yang unggul, berkeadilan dan menjunjung Bihneka unggal Ika
Kegiatan ini juga diisi dengan doa bersama agar Pemilu 2024 sukses, jujur, berkeadilan serta damai. Sehingga setelah kontestasi pemilu usai relasi antar masyarakat Indonesia tetap terjaga dan damai.
