Semarang, Gesuri.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serius mengupayakan pendidikan murah bagi pelajar SMA/SMK, sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi prioritas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Keseriusan tersebut diwujudkan dengan tambahan dana untuk biaya operasional pendidikan SMA/SMK.
“Pendidikan itu jangan gratis, tetapi murah, terjangkau. Mulai tahun ini, melalui APBD yang direncanakan pada tahun 2017 lalu, sudah ditambah anggaran sehingga bayar sekolahnya bisa disubsidi cukup banyak. Insya Allah tahun depan kita tambahi lagi. Untuk yang tidak mampu, kita gratiskan,” terang Ganjar saat menjadi narasumber dialog “Gubernur di Radio” di Studio Mini Kantor Gubernur, Senin (10/9).
Baca: Pendidikan Akan Jadi Konsentrasi Ganjar Pranowo
Dengan biaya pendidikan terjangkau, orang nomor satu di Jawa Tengah itu mendorong agar semakin banyak anak-anak yang dapat duduk di bangku sekolah. Sehingga program wajib belajar minimal 12 tahun dapat tercapai.
Ganjar menambahkan, konsep pendidikan terjangkau seharusnya tidak membebani orang tua dengan biaya pembangunan gedung sekolah.
Baca: Ganjar: Perekonomian Pesantren Tingkatkan Kesejahteraan
“Orang tua jangan dibebani kalau siswa masuk dijaluki duit kanggo bayar gedung. Gedung urusannya pemerintah. Mereka membantu kalau anak mau ikut lomba atau kegiatan ekstrakurikuler,” lanjutnya.