Ikuti Kami

Gubernur Ganjar Ajak Milenial Gelorakan SDGs

Pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) harus terus digelorakan.

Gubernur Ganjar Ajak Milenial Gelorakan SDGs
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo hadiri kegiatan yang diprakarsai oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang bertema “United We Fight, United We Win, Peran Anak Muda dalam Agenda 2030″, di Nestcology Semarang, Selasa (23/10).

Semarang, Gesuri.id – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo hadiri kegiatan yang diprakarsai oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang bertema “United We Fight, United We Win, Peran Anak Muda dalam Agenda 2030″, di Nestcology Semarang, Selasa (23/10).

Baca: Evita: Parlemen Dunia Komitmen Dorong Pencapaian SDGs

Pada kesempatan itu, Ganjar menegaskan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) harus terus digelorakan. Ia mengajak anak muda untuk turut berperan serta. Karena populasi anak muda mencapai 40 persen dari total penduduk.

“Ada 17 tujuan SDGs ini, dan ini bukan perkara mudah. Ini sulitnya minta ampun. Jadi semua pihak harus membantu program pemerintah, khususnya para remaja,” tutur Ganjar.
 
Dari 17 point tujuan SDGs tersebut, semuanya masih dijumpai persoalan. Kemiskinan dan pengangguran misalnya, di Indonesia persoalan kemiskinan juga masih cukup tinggi.

“Lalu apa yang bisa dilakukan para generasi muda? Banyak, salah satunya membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan. Jadi anak muda zaman sekarang itu nggak keren kalau melamar kerja. Sekarang itu zamannya membuka lapangan pekerjaan,” tegasnya.

Ditambahkan, selain persoalan kemiskinan, peran anak muda juga dapat diterapkan dalam 17 tujuan SDGs. Misalnya sebagai agen perdamaian.
“Saat ini sedang musim hoaks, anak muda harus tampil melawan informasi-informasi yang meresahkan masyarakat itu. Apalagi generasi millenial, pasti bisa menjadi agen pendobrak informasi hoaks dengan media sosial masing-masing atau dalam kehidupan nyata,” pungkasnya.

Sementara itu, SDGs Ambassador to 2030 Youth Force Indonesia, Tirza Listyarani menambahkan, pemuda penting bagi pembangunan, karena anak muda jaringannya luas, kreatif, inovatif. Selain itu, di masa depan generasi muda merupakan aset sekaligus risiko.

“Masa depan dunia bergantung pada kita. Jika postif kita menjadi aset, sedang kalau negatif akan menjadi risiko. Oleh karenanya ayo jadilah generasi muda yang bermanfaat,” ajaknya.

Baca: Risma Terpilih Jadi Presiden UCLG-Aspac

Menurut Tirza, SDGs adalah agenda yang dekat dengan masyarakat. Generasi muda pun dapat melakukan tindakan yang mendukung SDGs, mulai dari cara yang sederhana. Misalnya, mematikan lampu saat hendak tidur, dan sebagainya.

“Jadi kalau ditanya kontribusi kita pada SDGs itu apa, jangan mikir terlalu jauh ke depan, untuk memdukung SDGs bisa dilakukan dalam kehidupan kita sehari-hari,” tandasnya.

Quote