Karanganyar, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong kalangan petani setempat untuk beralih ke pertanian organik agar hasil panenannya meningkat dan kualitas tanahnya tetap terjaga.
"Pengurangan bahan kimia mesti dilakukan, sistem irigasi diperbaiki agar pengggunaan airnya lebih efisien sehingga pembangunan pertanian bisa berkelanjutan. Kualitasnya baik keamanan pangan terjaga, baik dari sisi pasokan maupun kesehatannya, kualitasnya 'apik ora penyakiten'," kata Ganjar di Kabupaten Karanganyar, Rabu (1/8).
Baca: Ganjar: e-Katalog Lokal Hindari Rumitnya Administrasi
Menurut Ganjar, yang dilakukan jajarannya agar para petani mau beralih ke pertanian organik adalah melakukan sosialisasi dan memberikan berbagai pelatihan yang diperlukan dengan menggandeng beberapa pihak.
Terkait dengan hal itu, Ganjar mengunjungi Pusat Pelatihan Pertanian OISCA (Organization for Industrial, Spiritual, and Cultural Advancement) di Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
"Kemarin dari OISCA Jepang ketemu saya lalu mereka butuh tanah kurang lebih 30 hektare di Jateng untuk pelatihan, makanya hari ini saya bertukar mengunjungi pusat pelatihan di Karanganyar dan OISCA saya ajak ke Soropadan kita akan bertukar (pemikiran dan teknologi)," ujarnya.
Ganjar menyebutkan, fasilitas pertanian yang dimiliki Pemprov Jateng lebih bagus, tapi terkait dengan teknologi pertanian masih perlu belajar lagi.
"Kita mau berbagi apa yang sudah ditemukan disini kita pelajari disana dan kita bagi disini harapan kita akan saling mengisi untuk kesempurnaan," katanya.
Politisi PDI Perjuangan itu berharap dengan pertanian organik maka hasil pertanian di Jateng bisa bersaing dengan panen dari negara lain.
"Kita bisa mendapatkan satu kualitas produk pertanian 'high quality' dan itu kualitas ekspor, Jepang sudah siap jadi 'off taker'-nya, bahkan di beberapa produk Soropadan diekspor ke Singapura, maka sebenarnya pangsa pasar yang membutuhkan kualitas tinggi bisa kita produksi, harapannya petaninya nanti akan mendapatkan hasil yang lebih baik," ujarnya.
Ganjar optimistis pertanian organik mampu membuat petani menjadi berdikari dan tidak bergantung pada pihak lain, termasuk pemerintah, dalam penyediaan pupuk.
Baca: Jateng Juara I Penyelenggara Jaminan Ketenagakerjaan
Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Karanganyar, Ganjar berkesempatan mengunjungi lahan pertanian yang menggunakan sistem organik di Desa Jetis, Kecamatan Karangpandan.
Di lokasi tersebut, Ganjar mengagumi kualitas buah yang dihasilkan melalui pertanian organik yang lebih sehat karena tidak menggunakan bahan kimia.