Jakarta, Gesuri.id - Putra Presiden Soekarno, Guntur Soekarnoputra menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penegasan gelar kepahlawan nasional Presiden Soekarno yang telah memenuhi syarat.
Baca: Puan Rumuskan Agenda Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Guntur menilai pernyataan Presiden Jokowi tersebut kembali menegaskan mengenai sosok Bung Karno sebagai seorang nasionalis sejati dan juga patriot sejati, bukan komunis.
“Di sini ditegaskan lagi dengan adanya penjelasan dari Bapak Presiden tadi, jelas Soekarno bukan PKI dan Soekarno bukan komunis. Soekarno tetap seorang nasionalis sejati, seorang patriot paripurna,” ungkap Guntur dalam keterangannya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/11/2022).
Ia mengatakan, meskipun Bung Karno telah dianugerahi gelar pahlawan nasional, namun hingga saat ini masih terjadi proses de-soekarnoisasi.
Dengan adanya penegasan dari Presiden Jokowi ini, maka proses de-soekarnoisasi itu dinilainya bisa diredam dan dilawan.
“Mengucapkan banyak terima kasih kepada Presiden Jokowi atas apa yang diutarakan oleh beliau tadi. Karena seperti kita ketahui walaupun Bung Karno itu sudah dijadikan pahlawan nasional, di saat era reformasi ini terus terang saja masih terjadi proses-proses de-sukarnoisasi jilid kedua, itu menurut pendapat saya dan fakta yang ada,” kata Guntur.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan gelar kepahlawan nasional yang diberikan kepada Presiden Soekarno telah memenuhi syarat. Ia mengatakan, Bung Karno telah memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara.
Baca: MoU PKNU-Kampus RI, Puan: Pendidikan Investasi Negara
Jokowi menjelaskan, pada 1986, pemerintah telah menganugerahkan pahlawan proklamator kepada Insinyur Soekarno. Dan pada 2012, pemerintah juga telah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada almarhum Insinyur Soekarno.
“Artinya Insinyur Soekarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan,” ujar Jokowi dalam keterangannya yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.