Kediri, Gesuri.id - Salah satu cita-cita Trisakti Bung Karno ialah berkepribadian dalam kebudayaan. Seperti yang pernah diingatkan Bung Karno, akibat perjuangan melawan Belanda, banyak terjadi kerusakan material, mental, serta moral. Memperbaiki kerusakan mental dan moral lebih sukar daripada memperbaiki kerusakan material.
Ditambah perkembangan zaman yang sudah begitu demikian majunya di era globalisasi ini, tentu infiltrasi kebudayaan begitu dominan mengancam karakter dan jati diri bangsa yang berkebudayaan.
Melihat itu, Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Guruh Soekarno Putra yang sejak lama konsen memajukan seni dan kebudayaan Indonesia, menggelar acara seni tari dan musik nusantara di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, Minggu (24/11).
Pagelaran tersebut diproyeksikan untuk menggali potensi kaum muda Kediri dalam memajukan dan melestarikan budaya lokal sekaligus mengangkat Kediri sebagai kota wisata, budaya, dan sejarah.
"Ke depan, akan ada banyak hal yang akan saya lakukan untuk Kediri yang tentu membutuhkan banyak masukan dan saran dari masyarakat. Oleh karena itu jangan ragu untuk selalu memberikan kritik maupun saran yang semuanya itu adalah untuk sebesar-besarnya kepentingan Masyarakat Kediri" ujar Guruh.
Pagelaran seni yang dipusatkan di alun-alun kawasan Simpang Lima, Gumul, Kediri. Turut dihadiri oleh Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen dan BK DPR RI Y.O.I Tahapari. Guruh berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga Dinas Pariwisata Kediri menyajikan keunggulan budaya dan kearifan lokal.
Acara yang bertajuk Pagelaran Tari dan Musik Nusantara ini dipersembahkan untuk Guruh, atas kiprahnya selama 50 tahun di dunia seni dan budaya. Para penari dalam acara ini merupakan putra putri asli Kediri. Guruh berharap, para penari dari Kediri ini bisa berkiprah lebih jauh ke tingkat nasional dan internasional.
"Kediri merupakan kabupaten yang termasuk dalam daerah pemilihan Jawa Timur VI, tempat saya banyak bertemu dengan masyarakat dan konstituen saat jelang pemilihan anggota legislatif April lalu" pungkas politisi Fraksi PDI Perjuangan itu.