Trenggalek, Gesuri.id - Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengajak kaum milenial agar turut serta melestarikan budaya Jawa.
Hal tersebut disampaikan politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Gus Ipin ini saat mengikuti ajang "Pawai Etnic Carnival" yang digelar dalam rangka menyongsong HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Kota Trenggalek, Sabtu (3/8).
Baca: Gus Ipin Buka Porsadin Jatim 2019
Laiknya peserta pawai lain, Nur Arifin tampil bersahaja dengan nuansa Jawa, demikian juga sang istri Novita Hardiny yang menggendong putra mereka yang masih balita.
"Ini kostum casual saja, cuma hem terus dibebet dengan kain jarik kemudian pakai blangkon," kata Bupati Nur Arifin yang dikonfirmasi usai mengikuti Pawai Etnic Carnival tingkat SMA/SMK keliling jalan raya .
Sambil berjalan kaki mengikuti rute pawai, Gus Ipin ini berinteraksi akrab dengan warganya. Tak sedikit warga yang memanfaatkan momentum langka itu untuk berfoto bersama.
Ia berujar, maraknya budaya pop (pop culture) telah menyebabkan kaum milenial meniru budaya-budaya asing dan mengenyampingkan budaya asli sebagai identitas bangsa.
Baca: Gus Ipin Buka Pelatihan Khusus Bagi Calon Paskibraka
Hal itulah yang membuat bupati termuda ini ingin mendorong kaum milenial untuk ikut melestarikan budaya warisan leluhur.
Dalam berbagai kesempatan, tak jarang ia mengenakan atribut adat Jawa, seperti halnya dalam kegiatan karnaval etnik tersebut.
"Maksud saya, biar anak-anak milenial itu tidak merasa bahwa adat Jawa itu ribet. Jowo itu artinya 'mowo coro' (banyak cara). Jadi ada cara untuk kita berpenampilan berkepribadian bangsa tanpa harus ribet," katanya.