Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan mengunjungi Panti Jompo atau Graha Lansia, tepatnya di UPT Daerah Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Dinas Sosial Jawa Barat yang ada yang berlokasi di Jalan RSU dr. Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ia datang disertai para pengurus DPC PDI Perjuangan Garut. Mereka datang bukan semata datang untuk menghibur warga Panti.
Yudha membawa serta bingkisan berupa sembako dan uang saku. Namun bukan itu yang paling spesial dari kedatangan anggota DPRD Garut itu.
Ia sampaikan pesan moral kepada masyarakat untuk tidak mengabaikan orang tua, khususnya Ibu yang telah melahirkan yang telah berjasa mengurus dan membesarkan anak anaknya hingga sukses.
”Bagi semua yang masih punya orang tua kandung tolong jangan abaikan mereka, berkomunikasi lah dengan mereka, kunjungi mereka. Atau yang terbaik harus serumah dengan orang tua, apalagi orang tuanya yang sudah ringkih (renta),” kata Yudha, dikutip Senin (23/12/2024).
Diungkapkan Yudha, rata rata penghuni Graha Lansia itu yang kini berjumlah 78 orang adalah mereka yang terlantar, atau tidak diurus oleh anak anaknya.
”Hari Ibu menjadi sebuah momen penting yang lebih dari sekedar ucapan terima kasih kepada para ibu. Karena itu, DPC PDI Perjuangan, memperingati Hari Ibu dengan acara yang lebih bermakna,” ucapnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Garut itu, menyebut Graha Lansia itu sudah over kapasitas. Sebab hingga saat ini ada 78 lansia, sedangkan kapasitasnya hanya untuk 70 orang. Karena itu, ia berharap ada pihak yang .au membangun graha lansia lainnya, termasuk yang dibangun dan dikelola Pemda Garut.
Kegiatan Hari Ibu di Graha Lansia it, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Drs H Aji Sukarmaji , M Si, Sekretaris Dinas Kesehatan Garut, Yodi Siradjuddin, pekerja Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Mulyana menanggapi harapan Yudha tersebut, Kadinsos Garut Aji sukarmaji, mengatakan, kewenangan mengelola Graha Lansia itu sepenuhnya wewenang Dinsos Jabar.
Diketahui, Hari ibu yang selalu diperingati setiap tanggal 22 Desember, menjadi hari yang ditunggu tunggu dan bisa jadi dianggap sebagai hari yang sakral bagi kaum perempuan.
Sumber; kabarnusantara.id