Jakarta, Gesuri.id - Hari Lahir (Harlah) Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni juga disambut gempita oleh masyarakat Kabupaten Jepara.
Masyarakat setempat memperingatinya dengan aksi long march atau berjalan kaki sejauh 44 kilometer.
Aksi jalan kaki dilakukan selama 14 jam dimulai pada Jumat (31/5) malam hingga Sabtu (1/6). Rutenya dimulai dari lokasi Pertapaan Ratu Kalinyamat di Dukuh Sonder, Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Jepara. Selanjutnya berakhir di Alun-alun Jepara tepat pada 1 Juni 2024.
Sebelum menempuh rute sejauh 44 kilometer, ratusan peserta melakukan doa bersama di pertapaan Ratu Kalinyamat. Dengan harapan agar long march berjalan lancar.
Baca: Full Semringah, Ganjar Pranowo Hadiri Rakernas PDI Perjuangan V
Long march yang diinisiasi Dian Kristiandi Foundation itu, diikuti barisan pejalan kaki membawa bendera merah putih. Selanjutnya diikuti pasukan yang sebelumnya potong rambut sampai gundul.
Untuk tim inti dalam barisan utama yakni sebanyak 79 orang, disesuaikan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila ke-79.
“Long march sebagai media refleksi generasi penerus dengan menganalogikan perjuangan para pahlawan dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar Negara kita,” ujar Dian Kristiandi selaku inisiator kegiatan, Sabtu (1/6).
Long march ini melibatkan anak-anak hingga dewasa. Mulai dari pelajar mahasiswa, organisasi masyarakat, pecinta alam dan komunitas lainnya. Selain itu, jajaran Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Jepara turut mengikuti long march.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Dukung Kemerdekaan Palestina
“Jalan kaki ini menempuh perjalanan sekitar 44 KM, sama persis saat Proklamator Soekarno berumur 44 tahun.” ujar Dian Kristiandi yang juga Bacabup Jepara.
Andi berharap masyarakat Jepara dapat mewariskan semangat Pancasila melalui aksi long march yang digagasnya.
“Harapannya menyemarakkan dan membumikan Pancasila di Jepara. Semoga saja menjadi semangat yang bisa diwariskan ke masyarakat luas,” imbuh mantan Bupati Jepara ini.
Saat malam hari, peserta long march membawa obor untuk pencahayaan selama perjalanan. Hal itu memiliki makna membakar api sama dengan membakar semangat para peserta.
