Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Rahmad Handoyo mengatakan, peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) yang jatuh pada 12 Juli 2018 harus dijadikan sebagai momentum untuk kembali menggelorakan semangat gerakan berkoperasi.
"Kita mengharapkan, momentum peringatan Hari Koperasi ini menjadi peringatan untuk seluruh elemen anak bangsa agar kembali mengingat gagasan besar Bung Hatta tentang koperasi," kata Rahmad yang ditemui usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo pada puncak peringatan Harkopnas ke-71 yang digelar di Expo ICE BSD, Tangerang, Banten, (12/7).
Baca: Jokowi Minta Koperasi Gunakan Medsos dan E-commerce
Rahmat dipercaya sebagai Ketua Pantia diperhelatan akbar tersebut mengatakan, koperasi adalah cara yang tepat untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Koperasi sesuai dengan karakter bangsa.
"Koperasi merupakan wadah yang sesuai dengan karakter bangsa, yakni gotong royong. Karena itu koperasi harus terus ditumbuh kembangkanguna mencapai mencapai tujuan nasional sesuai pembukaan UUD 1945, mensejahterakan segenap anak bangsa," katanya.
Rahmad yang juga Anggota Komisi IV DPR RI ini mengakui, saat ini koperasi memang belum menjadi alat untuk mensejahterakan bangsa. Dikatakan, perkembangan masyarakat kita lebih kearah kapitalistik.
"Justru itu lah makanya kita harus mendorong agar koperasi benar-benar sebagai alat penggerak ekonomi negara," tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan asal Jawa Tengah ini menambahkan, semestinya para pemangku kepentingan negara, khususnya yang membidangi ekonomi agar jangan alergi ke koperasi.
"Koperasi harus benar-benar dibina agar menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional diluar badan usaha negara dan swasta." imbuhnya.
Menurutnya, justru kalau ada birokrat yang enggan atawa tidak mau manjadikan koperasi sebagai alat pembangunan, maka birokrat itu dipertanyakan nasionalismenya.
"Lha, kalau ada birokrat yang memandang koperasi sebelah mata, tentu birokrat tersebut perlu dievaluasi keberadaannya oleh pimpinan Negara," tandasnya.
Baca: Dukungan Jokowi 2 Periode juga Disuarakan Insan Koperasi
Dikatakan Rahmad, perkembangan koperasi Indonesia cukup menggembirakan. Saat ini ada koperasi yang mampu menembus jajaran 300 koperasi besar dunia, di antaranya Koperasi Warga Semen Gresik.
Di luar itu juga ada koperasi yang memiliki aset Rp 2,5 triliun dengan anggota 195 ribu orang, yaitu Koperasi Kredit CU Lantang Tipo di Sanggau Kalimantan Barat. Bahkan ada pula koperasi yang memiliki anak usaha yang sukses melantai di pasar Bursa/Efek Indonesia (BEI), yaitu Kospin Jasa Pekalongan.