Sumenep, Gesuri.id - Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung Hanindhito Himawan Putra, hingga Kepala LKPP Hendrar Prihadi masuk dalam kepengurusan Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (Senapati Nusantara/SN).
Baca: Banteng Muda Indonesia Tembus Pasar Global
Hal itu diketahui saat pembacaan pengurus Senapati Nusantara yang dilanjutkan pelantikan di Pendopo Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jumat (14/10), ditandai dengan pembacaan ikrar dan pengesahan oleh Sekjen Senapati Nusantara periode 2022-2026, Hasto Kristiyanto.
Gibran yang juga Wali Kota Solo, dan Hendrarprihadi, yang merupakan mantan wali kota Semarang, menjadi Dewan Pembina di Dewan Kesekretariatan Nasional Senapati Nusantara. Sementara Hanindhito Himawan yang merupakan Bupati Kediri, menjadi bendahara. Mohammad Mansur Hidayat akan menjadi ketua pelaksana harian Kesekretariatan Senapati Nusantara.
“Semoga Tuhan yang Maha Esa meridhoi perjuangan kita,” kata Hasto saat pelantikan.
“Selamat dan terus gelorakan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan,” tukasnya.
Pelantikan itu sendiri sengaja dilakukan di Sumenep, yang mengikrarkan diri sebagai Kota Penghasil Keris yang sudah diakui oleh Badan PBB, Unesco.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan Unesco mengakui Sumenep sebagai satu-satunya kota dengan empu keris terbanyak di dunia, kurang lebih 700 empu. Ke depan, Pemkab Sumenep merencanakan Peraturan Daerah (perda) tentang keris.
“Kita tanda tangani MoU dengan Senapati Nusantara ini bagian dari rencana kita untuk minta masukan dari teman-teman untuk memberikan sesuatu yang berbeda pada saat perda ini bisa kita buat di DPRD,” kata Fauzi yang didampingi oleh Wakilnya, Dewi Khalifah di acara itu.
Untuk memperkuat legitimasi Sumenep merupakan kota keris, pihaknya juga akan segera membangun tugu keris. “Akan dibangun 2023 dan selesai bersamaan dengan perda keris yang akan kita buat,” imbuhnya.
Hasto memuji besarnya perhatian Sumenep terhadap kebudayaan. Termasuk ketika Hasto dan rombongan, saat tiba di Pendopo, disambut Tari Muangsangkal dan Tari Keris.
Hasto mengatakan perhatian yang begitu besar dari Kabupaten Sumenep tentang kebudayaan, khususnya budaya tosan aji, mencerminkan satu tekad untuk membangun jati diri kabupaten Sumenep dan membangun jati diri Indonesia. “Dan membangun suatu kesadaran bahwa kemajuan Sumenep hanya bisa dilakukan apabila mengakar dalam gerak kebudayaan,” kata Hasto.
Usai pelantikan dan penandatanganan MoU antara Senapati Nusantara dan Pemkab Sumenep, Hasto dan para rombongan langsung mengikuti Pameran Keris. Karya tosan aji dipamerkan di sebuah tenda yang didirikan di belakang pendopo Kabupaten Sumenep.
Hasto berjalan bersama para kader-kader PDI Perjuangan di Jawa Timur. Ketua DPD PDI Perjuajgan yang juga Ketua DPRD Provinsi Jatim Kusnadi, dan Sekretarisnya Sri Untari turut dalam rombongan itu. Begitupun mantan Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Tampak juga Pulung Agustanto, fungsionaris PDI Perjuangan, serta Budiman Sudjatmiko.
“Mereka adalah orang muda yang kita kader sehingga seperti kata Bung Karno, akan menjadi wajah Indonesia yang kokoh ke depan,” kata Hasto mengenai kehadiran Whisnu, Pulung, hingga Budiman.
Baca: Tiga Opsi Nasib Tenaga Honorer, Azwar Anas Akui Dilema
Bahkan Hasto memberikan hadiah keris buat Pulung dan Budiman Sudjatmiko. Pulung mendapat keris dengan pola unik yang melambangkan harapan akan rejeki baik, dan Budiman mendapatkan keris dengan tanda unik berbentuk bintang.
Baik Pulung maupun Budiman terlihat serta mengaku sangat bahagia begitu mendapatkan hadiah produk tosan aji tersebut.
“Kami harap pameran keris yang kita adakan, selain memperkuat jati diri kita sebagai bangsa besar, kita juga akan memperkuat akar sejarah yang kuat. Maka kita juga selanjutnya mampu menatap masa depan dengan percaya diri dan berdiri kokoh dengan karakter kita,” tegas Hasto.