Ikuti Kami

Haul Bung Karno ke-54, DPC PDI Perjuangan Purworejo Gelar Yasin Tahlil dan Doa Bersama

Haul diisi dengan pembacaan Surat Yasin, Tahlil dan doa yang dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba’ul Hikmah.

Haul Bung Karno ke-54, DPC PDI Perjuangan Purworejo Gelar Yasin Tahlil dan Doa Bersama

Purworejo, Gesuri.id – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo menggelar acara Haul atau peringatan meninggalnya Ir Soekarno (Bung Karno) yang ke-54, di kantor DPC PDI Perjuangan yang berlokasi di Jalan Letjen Soeprapto No 98 Purworejo, pada Sabtu (22/6/2024) sore.

Haul diisi dengan pembacaan Surat Yasin, Tahlil dan doa yang dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba’ul Hikmah, Desa Nambangan, Kecamatan Grabag, Purworejo, KH Muhammad Arifin.

Dalam acara itu juga dilakukan pemotongan tumpeng oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi untuk memperingati Bulan Bung Karno di bulan Juni 2024 ini.

Tampak hadir mengikuti acara itu, Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah, Muhamad Hajar Zainudin, pengurus DPC, PAC, para anggota DPRD Kabupaten Purworejo dari Fraksi PDI Perjuangan, simpatisan, dan warga sekitar kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo.

“Jadi hari ini kita memperingati agenda tahunan untuk memperingati Haul Bung Karno yang ke-54, tujuan utamanya adalah kita bersama kader, rekan- rekan pengurus dan warga sekitar kantor DPC, untuk mengirim doa, semoga almarhum Bung Karno diberikan tempat terbaik di sisi Alloh SWT, dan para keturunannya, anak cucunya diberikan perlindungan oleh Alloh SWT,” kata Dion Agasi Setiabudi, saat ditemui usai acara Haul.

Haul Bung Karno, lanjutnya, dilaksanaka juga sekaligus sebagai pengingat bahwa para pengurus dan kader di PDI Perjuangan memegang teguh ajaran Bung Karno yang menjadi tokoh pendiri bangsa Indonesia, yang tentu cita- citanya sangat luhur dan harus diperjuangkan.

“Tadi disampaikan oleh pak Zaenudin, bahwa Bung Karno pernah menyampaikan bekerjalah, berjuanglah tanpa memikirkan untung dan ruginya, karena jikalau bukan kita yang menikmati maka anak cucu kita yang akan menikmatinya, nah ini saya kira sangat relevan dengan kondisi bangsa Indonesia sekarang bahwa sering kali bahwa semangat dizaman yang sangat pragmatis ini kita selalu menimbang untung dan ruginya, dan kita selalu melakukan tindakan mengambil keputusan kemudian apa yang kita dapat apa keuntungan bagi kita, nah ini yang saya kira dengan ajaran Bung Karno ini mari kita berbuat tanpa menghitung untung dan rugi, berjuang dengan ikhlas, berjuang dengan tulus, dan jikalau bukan kita maka anak cucu kitalah yang akan menikmati nantinya,” jelasnya.

Untuk mengisi Bulan Bung Karno dibulan Juni 2024 ini, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo hanya mengadakan acara Haul saja. Sembari memperingati hari wafatnya Bung Karno, kegiatan lain yang dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan Purworejo adalah fokus pada kemenangan elektoral menjelang Pilkada 2024.

“Jadi kegiatanya sederhana saja tapi semangatnya yang kita bawa untuk perjuangan partai kita di Pilkada 2024 ini. Ya tentu harapanya teman- teman semakin semangat dalam berjuang, karena dalam Pilkada ini kita harus memiliki harapan yang besar, untuk menata Kabupaten Purworejo kedepan, maka jalan satu- satunya adalah kemenangan di Pilkada 2024. Supaya 5 tahun kedepan kita memiliki kader PDI Perjuangan  yang duduk di eksekutif dan insyaallah melalui peran kader kita yang duduk di eksekutif inilah nanti program- program yang sesuai dengan ajaran Bung Karno ini bisa kita terapkan di Kabupaten Purworejo, maka kata kuncinya adalah menang di Pilkada,” ujarnya.

Muhamad Hajar Zainudin, selaku Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah, menambahkan, kegiatan Haul Bung Karno bagi PDI Perjuangan tidak hanya dilaksanakan di Purworejo tapi diseluruh Indonesia.

“Acara ini sangat sakral, beliau ini selain menjadi pahlawan bangsa, pendiri bangsa, beliau ini oleh PDI Perjuangan coro bahasa jawane diuri- uri, maka disetiap hari ulang tahunnya, dihari haulnya, dibulan Juni dan Juli inilah kalau untuk PDI Perjuangan ini sebagai bulan Bung Karno, dimana Bung Karno melahirkan Pancasila, Bung Karno lahir dan wafat di bulan Juni ini. Di PDI Perjuangan ini biasanya ada beberapa kegiatan, baik kegiatan yang bersifat religi, bersifat pendidikan politik dan sebagainya, dan hari ini dimulai dengan kegiatan spiritualitas yaitu Haul Bung Karno dengan doa -doa melalui surat yasin dan tahlil,” jelasnya.

Dengan Haul, tambahnya, sebagai kader PDI Perjuangan wajib mewarisi semangat perjuangan Bung Karno.

“Seperti dalam sebuah pertempuran itu kalau Bung Karno mengatakan jatuh bangkit lagi, jatuh bangkit lagi. Dan ingat bahwa demokrasi itu kan rutinitas 5 tahunan, hari ini mungkin kita turun, mungkin kedepan bisa naik lagi, itu namanya kan dinamika politik seperti itu. Optimis itu wajib, ikhtiyar itu wajib, maka kita harus mengkonsolidasikan dengan partai dengan koalisi maupun nanti dengan masyarakat, agar bisa menang lagi,” pungkasnya.

Sumber

Quote