Kendari, Gesuri.id - Anggota DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua, menilai prestasi akademik yang diperoleh mahasiswa di dalam kampus, hanya berpengaruh sebesar 20 persen pada tingkat kesuksesan seseorang.
Baca: Hasto: Koalisi yang Digaungkan Golkar-PKB Bukan Ancaman
Penilaian Hugua tersebut disampaikan dalam forum diskusi bertajuk Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo (UHO) di Kendari, Selasa (14/2).
"Pengetahuan yang diperoleh selama belajar di dalam kampus, hanya 20 persen membantu kesuksesan seseorang. Sebesar 80 persen, ditentukan pengetahuan yang diperoleh di luar kampus," tegas Hugua yang kini duduk sebagai anggota Komisi II.
Oleh karena itu lanjut mantan Bupati Wakatobi dua periode, mahasiswa jangan hanya menghabiskan waktu kuliah di dalam kampus, tetapi harus lebih banyak belajar di luar kampus, berinteraksi dengan pelaku dunia usaha atau terjun ke masyarakat tani nelayan.
"Pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan berinteraksi dengan pelaku bisnis dan terjun ke masyarakat tani nelayan ini yang berkontribusi besar bagi kesuksesan seseorang," katanya.
Menurut Hugua prestasi atau IP yang tinggi hanya sedikit membantu ketika seseorang melamar pekerjaan di instansi pemerintah.
Di dunia usaha kata dia, tenaga kerja yang diperlukan mereka yang memiliki kemampuan berpikir dan keterampilan penguasaan teknologi terhadap bidang tertentu.
"Sebagai pebisnis, tidak membutuhkan tenaga kerja ber-IP tinggi. Yang mereka butuhkan, tenaga kerja yang mampu meyakini pebisnis bahwa dia bisa mengembangkan bisnis dan menguntungkan," katanya.
Baca: Pedagang Starling Ditendang Satpol PP, Rio: Aksi Arogan!
Sementara itu Guru Besar Fakultas Pertanian UHO Prof Dr Santiaji, SP, MSi mengatakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan terobosan baru Kementerian Pendidikan untuk memberikan kesempatan seluas-seluas kepada mahasiswa belajar di luar kampus.
"Melalui program MBKM ini, mahasiswa bisa belajar langsung di perusahaan-perusahaan dengan cara magang. Bahkan mahasiswa bisa belajar hingga ke luar negeri," katanya.