Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Bidang Seni dan Budaya DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek, Trimo Dwi Cahyono, mengatakan dalam Memperingati HUT PDI Perjuangan, seluruh kader berupaya menyusun langkah untuk membawa Trenggalek ke arah yang lebih baik.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah dalam menjaga keberlanjutan seni tradisional. Salah satunya Turonggo Yakso. Terlebih, PDI Perjuangan merupakan partai politik (parpol) pemenang pilkada di Bumi Turonggo Yakso.
Terkait momen tersebut, salah satu bidang yang menjadi sorotan dari PDI Perjuangan yakni kekayaan seni budaya yang dimiliki Kota Alen-Alen. Pelestarian seni budaya di Trenggalek membutuhkan langkah strategis dan sinergi antara komunitas seni dan pemerintah.
“Kami sangat berharap pemerintah mengambil langkah konkret untuk mematenkan ikon budaya Trenggalek di tingkat nasional. Ini penting untuk memberikan pengakuan resmi dan perlindungan terhadap seni budaya lokal,” kata Trimo, pada Jumat (10/1/2025).
Selain itu, Ia mengusulkan pembangunan gedung budaya sebagai bagian dari strategi pelestarian. Gedung tersebut dapat berfungsi sebagai ruang ekspresi seniman lokal, pusat pendidikan budaya bagi generasi muda, sekaligus daya tarik wisatawan.
Menurutnya, gedung budaya juga mampu membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar, seperti pedagang kecil dan pelaku seni.
Ia menambahkan, selama ini pelestarian budaya di Trenggalek sering terkendala karena kurangnya kerja sama antara pemerintah dan komunitas seni. Triomo menyebut bahwa pemerintah lebih banyak memprioritaskan pembangunan fisik dibandingkan pengembangan seni budaya.
“Kita perlu keseimbangan. Infrastruktur penting, tetapi nilai budaya juga harus menjadi prioritas agar tidak hanya keindahan fisik yang diperhatikan,” tegasnya.
Sebagai pengurus Dewan Kesenian Trenggalek, Trimo bersama komunitas seni rutin mengadakan rapat evaluasi bulanan untuk memperkuat sinergi antarkomunitas seni dan pihak terkait. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kondisi kondusif selama acara seni budaya di Trenggalek berkat kerja sama dengan pihak keamanan.
Ia berharap pemerintah lebih serius dalam merancang kebijakan strategis yang melibatkan seniman lokal.
“Kerja sama ini penting untuk menciptakan daya tarik budaya seperti di Bali, di mana seni budaya menjadi salah satu daya pikat wisatawan,” ucapnya.
Lebih jauh, Trimo menyoroti pentingnya perencanaan pembangunan yang matang di tempat wisata agar tidak merusak keindahan alami dan tetap mendukung keberlanjutan seni budaya. Ia juga menyebut bahwa dengan pengelolaan yang baik, seni budaya tidak hanya melestarikan warisan daerah, tetapi juga memberikan dampak positif pada berbagai sektor, termasuk ekonomi lokal dan pengembangan generasi muda.
“Kita punya potensi besar, tetapi butuh strategi yang tepat dan komitmen bersama untuk menjaga seni budaya Trenggalek agar tetap hidup dan relevan,” pungkasnya.
Sumber: radartulungagung.jawapos.com