Jakarta, Gesuri.id - Calon Anggota Legislatif DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Iis Sugianto, Minggu (17/3) pagi terjun langsung meninjau korban kebakaran yang terjadi dini hari di satu kelurahan, di kawasan Talib Tiga Dalam, Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
Menurut Caleg dengan nomor urut 6 itu, si jago merah telah melahap hingga 220 rumah yang dihuni 500 kepala keluarga (KK), atau sekitar 1500 jiwa.
"Sedih banget, tidak tahan tadi sampai saya menangis karena juga melihat warga menangis," ujarnya kepada Gesuri, Minggu pagi.
Iis mengungkapkan saat dirinya tiba di lokasi kebakaran suasana masih panas dan bahkan masih ada sisa-sisa bangunan yang runtuh. Selain itu, mobil pemadam kebakaran, lanjutnya, juga masih terlihat siap siaga di lokasi terjadinya bencana tersebut.
"Masih ada bara api saat saya ke sana dan masih ada reruntuhan. Penyebabnya ada yang bilang kompor, ada yang bilang korsleting listrik," ungkapnya lagi.
Lebih lanjut Iis mengatakan dirinya sangat prihatin sebab saat ini warga korban tidak lagi memiliki tempat tinggal, ludes, luluh lantah, meski warga diperbolehkan untuk sementara menginap di masjid.
Terkait bantuan, kata Iis, telah ada dapur umum yang digelar oleh dinas sosial terkait dan juga ada bantuan dari pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Nanti pasti harus ada klinik darurat juga," ujar Caleg cantik yang mewakili daerah pemilihan DKI 3 (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu.
Di samping itu, Iis berharap pemerintah setempat segera mengerahkan tenaga dan upayanya untuk membantu membangun kembali rumah warga, agar dapat menjalankan kehidupan mereka seperti sediakala.
Sementara itu, seperti dilansir dari salah satu situs nasional, puluhan mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api yang cukup besar. Namun, karena akses yang sempit membuat petugas kesulitan untuk melakukan pemadaman.
Imran salah seorang warga mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran hebat tersebut diduga berasal dari kompor yang ditinggal di salah satu rumah yang saat itu sedang digunakan untuk memasak.
"Awal api dari informasi ada yang masak di salah satu rumah. Rumah di sini rapat-rapat, mungkin ratusan rumah rata-rata semi permanen rumah di sini," tuturnya.
Sampai saat ini, petugas belum dapat memastikan berapa total kerugian atas kejadian kebakaran yang cukup besar tersebut.