Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Ina Ammania membagikan 6.000 paket sembako pada guru madrasah hingga pedagang kali lima atau PKL di tiga kabupaten di Jawa Timur.
Yakni di Kabupaten Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi. Khusus di Bondowoso, termasuk memberikan sembako pada para guru di Ponpes Al Maliki, Ponpes Darul Najah-Sekarputih, Ponpes Nurul Hasan, Ponpes Ar Ridwan, serta Ponpes Nurul Huda.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Kemudian ada juga puluhan PKL di Alun-alun Ki Bagus Asra yang mendapatkan sembako. Dalam satu paket sembako terdiri dari beras 10 kilogram, minyak, gula, sarden, kornet, sirup, biskuit, dan susu.
Menurut Ina Ammania, pemberian paket sembako didistribusikan pada sebelum dan setelah lebaran. Tujuannya untuk membantu warga yang membutuhkan.
“Saya berburu ke daerah untuk memberikan apresiasi pada PKL dan guru madrasah,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya menyoroti pentingnya perhatian pada guru madrasah di Pondok Pesantren. Khususnya terkait kehormatan para guru Pondok Pesantren yang disebutnya kebanyakan masih di bahwa UMR.
"Perlu diperhatikan," ucapnya singkat.
Ia menjelaskan ini penting sebagai aparesiasi dan penghargaan pada para guru Madrasah yang merupakan garda terdepan dalam mendidik generasi.
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati
Kendati saat ini tengah terjadi efisiensi anggaran. Ina Ammania meyakini setiap kepala daerah bisa menambahkan insentif atau kehormatan bagai guru Madrasah. Yakni dengan menyisir PAD dan mengalihkan kegiatan yang tak bermanfaat.
“Ada celah, kalau kita mau menyisir PAD nya dan tidak bocor,” tuturnya.
Sebagai informasi, selain membagikan paket sembako. Ina Ammania juga membantu pembangunan masjid di Ponpes Al Maliki