Bandung, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Jabar, Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., MM menyampaikan keprihatinan dan duka cita mendalam terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) atas korban Difteri yang terjadi di Kabupaten Garut, Jumat (24/2).
“Prihatin dan dukacita yang mendalam saya sampaikan kepada para korban meninggal dunia yang terjadi akibat Difteri di Kabupaten Garut dalam rentang waktu bulan Februari 2023 ini, sehingga pemerintah Kabupaten Garut menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) atas kejadian tersebut,” ungkap Ineu Purwadewi saat dikonfirmasi, Jumat.
Baca: Banteng Kab Tangerang Dukung Rano Karno di Pilgub Banten
Menurut Ineu, KLB Difteri yang terjadi di Garut harus menjadi pembelajaran akan pentingnya cakupan imunisasi secara optimal di masyarakat.
“Kami mendorong upaya pemerintah dalam hal penanggulangan dan penguatan terkait pencegahan penularan yang makin meluas,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Ineu meminta Pemerintah agar merespons dan mengambil langkah cepat terutama untuk daerah yang ditetapkan KLB juga seluruh wilayah di Jawa Barat baik melalui pemberian vaksinasi atau antibiotik.
“Ketika ditetapkan menjadi KLB tentunya harus disikapi dengan respon yang cepat khususnya bagi daerah yang ditetapkan KLB serta pencegahan meluasnya ke berbagai daerah,” kata Ineu.
Baca: Pejabat Pajak Mundur, Hendrawan Soroti Pendidikan Anak
Kepada masyarakat, Ineu berpesan agar waspada terhadap virus Difteri yang membahayakan ini.
“Kepada masyarakat tetap waspada terhadap penularan virus Difteri ini yang tergolong cepat terutama kepada anak-anak, penggunaan masker dan menjaga lingkungan sekitar harus terus dilakukan dan menjadi kewajiban bersama, jika terjadi keluhan seperti batuk, pilek, demam dan nyeri tenggorokan segera konsultasikan ke dokter atau puskesmas,” tukasnya.