Ikuti Kami

Ini Deretan Kepedulian Keluarga Ganjar ke Komunitas Difabel

Siti Atikoh Supriyanti, dan Muhammad Zinedine Alam Ganjar, juga turut memberikan kontribusi kepada komunitas tersebut.

Ini Deretan Kepedulian Keluarga Ganjar ke Komunitas Difabel
Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dikenal sebagai sosok yang peduli komunitas difabel. 

Tak hanya itu, sang istri, Siti Atikoh Supriyanti, dan putra semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, juga turut memberikan kontribusi kepada komunitas tersebut.

Di tengah kesibukan masing-masing anggota keluarga, kontribusi Ganjar dan keluarganya membawa dampak yang positif kepada para penyandang difabel yang membutuhkan bantuan. Bentuk kontribusi itu pun beragam, mulai dari penggalangan dana hingga turun tangan langsung dalam mendidik komunitas difabel.

Baca: Ganjar Pranowo Bukanlah Pemimpin Retorika

10 Tahun Atikoh dengan Anak Anak Difabel

Siti Atiqoh, istri Ganjar Pranowo, berbicara dengan penuh kasih sayang kepada anak-anak difabel dalam pertemuan terakhir sebelum Ganjar pensiun sebagai Gubernur Jawa Tengah. Kesedihan mendalam melingkupi Atiqoh karena selama 10 tahun, dia telah memiliki hubungan yang erat dengan anak-anak difabel yang tergabung dalam 'Rumah D Semarang'.

Atiqoh mengungkapkan rasa terharunya dalam pertemuan tersebut, di mana selama dekade itu, dia telah membangun banyak kenangan dengan teman-teman dan adik-adik difabel. Dia juga memuji kebaikan dan keikhlasan anak-anak difabel tersebut. Misalnya, mereka saling mendukung satu sama lain selama bulan Ramadhan, berkumpul untuk berbagi makanan berbuka puasa, dan bahkan membuat masker dan memberikan sembako selama pandemi. Mereka selalu memiliki jiwa untuk berbagi di tengah keterbatasan mereka. Atiqoh juga menghargai dan memberikan apresiasi tinggi kepada para relawan Rumah D Semarang yang telah dengan setia merawat anak-anak difabel tersebut.  

Para anak juga mendapatkan pelatihan khusus dari relawan dan pengasuh mereka, yang bertujuan agar mereka dapat hidup secara mandiri di masa depan. Mereka dapat mengembangkan keterampilan seperti menjahit, sulam, melukis, dan bahkan membuka usaha angkringan, yang telah menjadi upaya positif untuk memungkinkan mereka hidup mandiri.

Komunitas Sahabat Difabel dan Rumah Difabel oleh Ganjar Pranowo

Ganjar dikenal sebagai pemimpin yang telah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan hak-hak penyandang disabilitas selama masa jabatannya. Banyak penyandang disabilitas memiliki harapan besar terhadap peran Ganjar dalam memperjuangkan konsep kesetaraan hak (HAM) dan inklusi.

Komunitas Sahabat Difabel dan Rumah Difabel Semarang adalah contoh nyata inklusi penyandang disabilitas dalam dunia kerja yang berhasil. Beberapa anggotanya telah ditempatkan dalam berbagai pekerjaan, sementara yang lain didampingi untuk memulai usaha mandiri.

Meskipun beberapa perusahaan telah menerima penyandang disabilitas sebagai karyawan, masih ada batasan seperti persyaratan pendidikan minimal yang umumnya tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan penyandang disabilitas. 

Baca: Dunia Aktivisme Ganjar Pranowo

Masyarakat berharap bahwa penerus Ganjar dalam jabatan Gubernur Jawa Tengah akan melanjutkan upaya inklusi dan kesetaraan yang telah ditempuh selama ini. Mereka ingin melihat partisipasi penyandang disabilitas dalam perencanaan pembangunan dan peran yang sesuai dengan kemampuan mereka, menciptakan masyarakat yang lebih inklusif di berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan kesehatan. Ganjar pun diharapkan akan membawa konsep kesetaraan dan inklusi ke tingkat nasional sebagai calon presiden.

Alam Ganjar dan Influencer Galang Dana untuk Komunitas Difabel

Muhammad Zinedine Alam Ganjar menginisiasi pendistribusian donasi kemanusiaan kepada anak-anak berkebutuhan khusus di Yayasan Jendela Ibu. Dalam kunjungannya ke komunitas tersebut, dia berinteraksi dengan mereka dan merasa terinspirasi oleh semangat dan kebahagiaan mereka.

Alam Ganjar berpendapat, setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat saling melengkapi. Oleh karena itu, ia berupaya untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus agar mendapatkan akses yang lebih baik ke fasilitas yang mereka butuhkan. 

Donasi tersebut didapatkan melalui event futsal charity yang diselenggarakan oleh The House of Revolutions (THR), dan melibatkan berbagai influencer serta komika difabel. Donasi ini mencakup alat-alat bantu terapi, susu, pampers, dan alat produksi usaha untuk mendukung usaha milik Yayasan Jendela Ibu yang dikenal sebagai 'Warung Disabilitas'. 

Selain itu, anak-anak berkebutuhan khusus juga mendapatkan edukasi mengenai UMKM digital. Ini merupakan langkah nyata untuk memperjuangkan inklusi dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas dalam masyarakat.

Quote