Ikuti Kami

Ini Enam Cara Ganjar Pranowo Dalam Mengembangkan UMKM

Ganjar menuturkan upaya melindungi pedagang offline atau luar jaringan (luring) tidak bisa hanya dengan menutup platform TikTok Shop.

Ini Enam Cara Ganjar Pranowo Dalam Mengembangkan UMKM
Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo berkali-kali menyinggung soal pentingnya perlindungan dan pendampingan bagi pedagang di pasar tradisional dan UMKM.

Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan 2018-2023 itu menuturkan upaya melindungi pedagang offline atau luar jaringan (luring) tidak bisa hanya dengan menutup platform TikTok Shop.

Menurut Ganjar, harus ada pendampingan bagi pelaku UMKM untuk bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman. Memang semasa menjadi gubernur, politikus berambut putih itu sangat getol menggerakkan UMKM dan pasar tradisional.

Berikut ini rekam jejak Ganjar dalam mendorong pengembangan UMKM;

1. Menyediakan Akses Permodalan Kredit Murah dan Bunga Rendah

Pada 2021, Ganjar Pranowo meluncurkan program Kredit Lapak Bank Jateng. Fasilitas kredit itu berbunga 2 persen.

“Kredit untuk ibu-ibu pedagang pasar tradisional dan ibu-ibu kreatif di rumah. Plafonnya maksimal Rp 2 juta dengan bunga dua persen per tahun,” kata Ganjar saat peluncuran Kredit Lapak di Pasar Salaman, Kabupaten Magelang, pada 27 November 2021.

Baca: Ganjar Pranowo Bukanlah Pemimpin Retorika

Jauh sebelumnya atau sekitar 2017, Ganjar sebagai gubernur memelopori kredit berbunga rendah bagi UMKM. Saat itu, Pemerintah Provinsi Jateng menggandeng Bank Jateng untuk menyediakan program bernama Kredit Mitra Jateng (KMJ) 25.

Kredit tanpa agunan fisik itu hanya berbunga 7 persen. Besaran bunga itu merupakan terobosan penting karena bisa diturunkan dari 12 persen menjadi 7 persen sehingga meringankan beban peminjam.

Ikhtiar Ganjar itu sampai mengundang apresiasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena sebelumnya tidak pernah ada bank BUMN maupun swasta yang berani mengucurkan kredit dengan bunga 7 persen dan 2 persen di Indonesia.

Kredit ini menjadi pelopor bunga rendah di Indonesia dan membuka akses pembiayaan bagi pengusaha ultramikro, mikro, dan perusahaan rintisan atau start-up.

Terobosan tersebut mengantar Ganjar menjadi penerima penghargaan Pengelola Kredit Usaha Rakyat Terbaik dari Kemenko Perekonomian pada 2019, 2021 dan 2022.

2. Pembinaan dan Pendampingan UMKM

Ganjar memiliki perhatian besar kepada pelaku UMKM. Hal itu dibuktikan dengan pembinaan masif yang dilakukan Dinas Koperasi UKM Jateng.

Pada 2013 atau saat Ganjar mulai menjadi gubernur, jumlah UMKM binaan Dinas Koperasi UKM Jateng sebanyak 90.339 unit. Namun, jumlah itu menjadi sebanyak 184.564 unit pada 2023.

Pertumbuhan UMKM itu mendongkrak penyerapan tenaga kerja yang luar biasa. Jumlah pekerja UKM di Jateng pada 2013 masih di angka 480.508 orang. Namun, pada triwulan II pada 2023, angkanya sudah mencapai 1.341.561 orang.

Pertumbuhan itu juga diiringi kenaikan omzet. Pada 2013, nilai omzet UMKM di Jateng masih di angka Rp 20,345 triliun.

Namun, angkanya melonjak menjadi Rp 68,387 triliun pada triwulan pertama 2022.

3. Lapak Ganjar

Program Lapak Ganjar berawal dari prakarsa Ganjar untuk membantu produk UMKM pada masa pandemi Covid-19. Melalui program, Ganjar membantu para pelaku UMKM mempromosikan produk-produk mereka.

Ganjar pun memanfaatkan akunnya di Instagram yang memiliki 6,1 juta pengikut untuk menjadi media promosi gratis bagi pelaku UMKM.

Kesuksesan Lapak Ganjar membuat gubernur ke-15 Jateng itu kebanjiran permintaan para pelaku UMKM dari daerah lain. Saat ini, Lapak Ganjar terbuka bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Pada periode 2020-2023, Lapak Ganjar menjadi endorser bagi 3.365 UMKM. Adapun permintaan endorsement yang masuk mencapai 3.572.

4. Hetero Space

Ganjar Pranowo saat memimpin Jawa Tengah punya mimpi besar tentang cara mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi digital berbasis UMKM.

Oleh karena itu, Ganjar menggagas Hetero Space, yakni ruang kerja bersama atau co-working space dan creative hub untuk mengolaborasikan kerja pemerintah dengan swasta yang profesional.

Sejak 2020-2022, Hetero Space Jateng yang berlokasi di Semarang, Surakarta, dan Banyumas membina lebih dari 2.000 tim usaha rintisan atau start-up. Hetero Space juga menjadi titik kumpul komunitas pelaku industri kreatif di masing-masing wilayah.

Baca: Memaknai 34 Menit Ganjar Pranowo dan Najwa Shihab

5. Blangkon Jateng

Blangkon Jateng merupakan akronim dari Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah. Program itu menjadi marketplace bagi pelaku UMKM dan pemasok.

Saat ini jumlah penyedia barang/jasa di Blangkon Jateng mencapai 9.021. Perinciannya ialah 4.250 badan usaha dan 4.646 nonbadan usaha.

Jumlah produk yang dipajang di Blangkon Jateng mencapai 278.212. Hingga 2 Agustus 2023, nilai transaksi di Blangkon Jateng sudah mencapai Rp 545,7 miliar.

Selain itu, Pemprov Jateng juga menjalin kerja sama dengan marketplace besar, seperti Tokopedia dan Shopee.

6. Memfasilitasi Sertifikasi Halal

Di negeri yang mayoritas penduduknya muslim, kehalalan menjadi faktor. Oleh karena itu, Ganjar memfasilitasi UMKM penghasil produk makanan dan minuman memperoleh sertifikat halal.

Program itu dibiayai APBD Jateng. Hingga akhir 2022, sebanyak 2.144 UMKM di Jateng sudah mengantongi sertifikat halal.

Quote