Solo, Gesuri.id - Pemerintah Kota Solo bergerak cepat pascakebakaran yang melahap bangunan Pasar Legi dengan memberikan ruang bagi para pedagang agar segera dapat beraktifitas kembali dengan membuat pasar darurat.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo melakukan peninjauan lokasi di Jalan Sabang, Banjarsari, guna memastikan kelayakan pendirian pasar darurat untuk menampung para pedagang.
Baca: Pasar Legi Terbakar, Ganjar Minta Pemkot Cari Alternatif
"Pasar darurat nanti disesuaikan dengan jumlah pedagang, pokoknya yang cukup untuk tenda kios, di Jalan Sabang dan sekitarnya," kata Rudy, Selasa (30/10).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo ini menargetkan pembangunan pasar darurat itu dapat berlangsung mulai awal pekan depan dan selesai penuh dalam kurun waktu satu bulan. Sementara pekan ini pihaknya tengah berfokus pada penyiapan lahan.
"Pengerjaan pasar darurat Senin pekan depan, karena kita butuh waktu untuk pemerataan lokasi pasar darurat di Jalan Sabang, pokoknya diupayakan biar cepat beraktivitas kembali dengan tempat yang layak," ujar Rudy.
Baca: Sembilan Pasar di Kota Solo Terapkan E-retribusi
Rudy menuturkan, dana yang digunakan untuk mendirikan pasar darurat ialah anggaran tanggap bencana APBD 2018. Meski begitu, belum ditetapkan berapa besaran kebutuhan dana pembangunan pasar darurat.
"Per hari ini, kebakaran Pasar Legi sudah ditetapkan sebagai bencana. Untuk anggaran pembangunan nanti menggunakan dana tak terduga, tapi biayanya tidak setinggi seperti di Pasar Klewer," tutur Rudy.