Wonogiri, Gesuri.id - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyebut penolakan dan keengganan ibu hamil untuk tinggal di rumah tunggu kelahiran (RTK) sebagai penyebab tidak terserapnya anggaran sebesar Rp1,05 miliar untuk pos jaminan persalinan (Jampersal).
“Diketahui, para calon pasien atau ibu-ibu yang akan bersalin menolak singgah (stay) di RTK, padahal kalau pakai Jampersal syaratnya itu. Karena ini aturan untuk bisa dibiayai dengan anggaran tersebut,” ungkap pria yang akrab disapa Jekek ini usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung DPRD Wonogiri, Jumat (6/7).
Baca: Tingkatkan Kinerja, Jekek Minta ASN Jangan "Leha-leha"
Menurut Jekek, ibu hamil dan keluarganya beranggapan jika kondisi rumah tinggal mereka lebih layak atau bagus ketimbang kondisi RTK.
“Makanya menjadi tugas kita bersama bagaimana sosialisasi terkait program RTK bisa diterima masyarakat sehingga dana Jampersal bisa terserap dengan baik,” beber pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri ini.
Baca: Kelurahan di Wonogiri Dapat Suntikan Dana Rp600 Juta
Jekek menambahkan, dari 25 kecamatan di Wonogiri baru ada tiga unit RTK. Dia menyebut, minimnya fasilitas RTK menjadi pemicu masyarakatnya malas jika harus tinggal di RTK.