Kabupaten Tangerang, Gesuri.id - Organisasi Sekolah Legislatif yang digawangi oleh sejumlah akademisi menggelar mimbar rakyat dengan tema ‘Refleksi Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 2023’ bersama DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang.
Baca; Bulan Bung Karno, M Nurdin Pasang 50 Titik Lampu Penerangan Jalan Umum
Kegiatan tersebut digelar di caffe greget Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Kamis (1/6).
Hadir dalam kegiatan tersebut sebagai narasumber Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, Irvansyah Asmat, Mantan Kepala BAPPEDA Kabupaten Tangerang, Taufik Emil, dan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail yang di wakili Lisiawati Lase Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari fraksi PDI Perjuangan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, Irvansyah Asmat dalam paparannya menerangkan bahwa masyarakat perlu mengetahui sejarah lahirnya Pancasila sebagai pedoman berkebangsaan.
Tanpa itu, kata dia, Pancasila akan mudah terancam dan digoyang oleh ideologi pemecah belah.
“Kalau kita mau tahu pancasila, kita harus tahu dulu sejarahnya. Bung Karno merumuskan dasar negara dengan melihat watak bangsa, kemudian sebagai simbol pemersatu NKRI, sehingga membuat Indonesia menjadi berdaulat,” terang Irvansyah.
Masyarakat, kata Irvansyah, harus mengenal sejarah tersebut agar saat ini dan di kemudian hari tidak mudah disusupi oleh segelintir kelompok yang terus berusaha menggoyang hingga memecah belah NKRI.
“Kita harus bangun kesadaran masyarakat sebagai sebuah bangsa Indonesia yang besar. Indonesia masih harus bersatu atau mau dipecah belah oleh khilafah? Nah ini tantangan kita semua,” ujar Irvansyah.
Sementara itu Mantan Kepala BAPPEDA Kabupaten Tangerang, Taufik Emil, menguraikan Pancasila dalam pembangunan daerah khususnya, yaitu harus bisa menjadi jalan keluar dari kemiskinan.
Taufik Emil mengatakan, ke depannya Pemerintah daerah harus terus berupaya mengentaskan kemiskinan, khususnya di Kabupaten Tangerang, utamanya dalam peningkatan kualitas SDM di masyarakat.
“Pemerintah daerah harus mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat dari segi kesehatan, rumah kumuh, pangkas pengangguran dan jangan sampai ada anak bangsa yang putus sekolah,” ucap Taufik Emil.
Baca; Fitriyah Maliki Maju Jadi Bacaleg: Terpanggil & Terdorong Lihat Ketimpangan Sosial
Ketua pelaksana mimbar rakyat, Rendi Muhammad Yani, menerangkan bahwa Pancasila yang dideklarasikan oleh Ir. Soekarno pada 1945 merupakan jalan keluar Indonesia menghadapi kebuntuan dalam merumuskan dasar negara saat pra kemerdekaan.
“Founding Father kita Bung Karno mengambil Pancasila sebagai langkah kemerdekaan Indonesia dalam sidang BPUPKI. Hari itu menjadi sejarah dan penting bagi kita hari ini untuk mempertahankan Pancasila itu sendiri,” ujarnya.
