Bali, Gesuri.id - Gubernur Bali periode 2018-2023 Dr. Ir Wayan Koster, MM, menjalin dan eratkan silaturahmi dengan mengajak Buka Puasa Bersama umat muslim di Bali di ballroom hotel Harris-Pop Cokroaminoto Denpasar, Kamis (4/4/2024) petang.
Dengan rasa bahagia, Koster menyampaikan rasa hormat dan penghargaan atas sambutan umat muslim di Bali dalam silaturahmi ini. Koster memastukamn bahwa selama lima tahun menjabat Gubernur, kehidupan beragama di Bali dalam kondisi rukun dan harmonis.
Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini mengungkapkan, sebagai daerah tujuan utama wisata maka eksistensi Bali perlu dijaga bersama di tengah perkembangan nasional dan global.
Insinyur lulusan ITB Bandung ini menuturkan, di Desa nya sejak silam sudah diknela Nyama Selam. Artinya kata dia, ketika Galungan maupun Idul Fitri antar umat saling bersilaturahmi.
Karenanya, agar Bali menjadi pulau yang memberi sumber penghidupan bagi semua masyarakat tanpa memandang agama, asal-usul, ras dan suku.
”Sehingga semua bisa hidup harmonis di Bali,” tandas Koster, yang pada kesempatan sama hadir pula Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, Wakil Gubernur di periode yang sama.
Ketika dirinya menjadi Gubernur Bali, suasana seperti ini (buka bersama) tidak bisa dilakukan karena berbagai kesibukan dirinya menjalankan tugas sebagai Gubernur Bali. Karena itu ia meminta maaf niatnya baru kesampaian dalam kesempatan buka bersama ini.
Dia memberi alasan, saat itu, dirinya memimpin Bali harus bekerja keras fokus pada agenda pembangunan di Bali saat Covid-19 melanda.
”Memang Bali ini selalu mendapat protes. Dulu saat Covid-19 dikeluhkan karena sepi, sekarang diprotes karena macet,” ungkap Koster disambut tertawa hadirin.
Silaturahmi dan Buka Bersama ini digagas oleh Bali Open Mind Institute pimpinan Umar Ibnu Alkathab. Menurut Umar, prakarsa silaturahmi ini menjadi penting untuk membangun kesepahaman di dalam kehidupan sehari-hari di antara berbagai kelompok masyarakat.
“Koster Ace hadir menjadi bapak semua umat,” sebut Umar Alkhatab.
Umar menambahkan, Bali Open Mind Institute, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pemikiran yang dibentuk pada tahun 2023 lalu untuk mendiskusikan keragaman berpikir masyarakat guna menemukan titik temu yang sama sebagai pegangan dalam bermasyarakat.