Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terlihat sibuk mengarahkan petugas Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) memperbaiki tanaman di Jalan Mayjen Sungkono, Minggu (5/8).
Baca: Bikin Ratusan Taman, Risma: Agar Orang Tak Gampang Emosi
Risma masih menggunakan baju yang sama, setelah membuka acara Water Run 2018 di Grand City Mal pukul 06.00 WIB, dengan setelan sepatu boots warna mewah.
Mantan Kepala Dinas Kebersihan Pemkot Surabaya itu mengatakan masih 'teler', karena baru sampai Surabaya tadi malam, Sabtu (4/8) usai perjalanan jauh dari kunjungan kerja ke Liverpool dan Jepang.
"Ya ini kan kalau gak dikasih kompos, tanah Surabaya jelek, jadi tanahnya itu pasir meskinya susah ditanami. Jadi ini dulu pun nggak bisa ditanami, waktu saya Kepala Dinas Kebersihan, saya ganti semua dengan tanah tinja baru bisa. Sudah waktunya tanah itu diberi kompos kembali, anak-anak kalau gak gini gak telaten," ungkap Risma memberikan alasan mendampingi petugas DKRTH.
Risma ikut mengarahkan dimana harus diberikan pupuk kompos, dan di mana harus ditanam pohon baru.
Dengan pohon baru, kandungan air dan kompos akan mudah tersebar lewat akar dan merembes ke bawah.
"Itu tadi kering (tanah yang digali), padahal tiap hari disirami. Nanti dikasih pohon. Enak, anak-anak sekarang kurang tanaman tinggal minta, dulu saya cari sendiri," tambah Risma.
Sebelumnya Risma sempat melakukan hal serupa, yaitu menemani DKRTH menata tanaman di Jalan Raya Darmo.
Ternyata hal ini berkaitan dengan persiapan Surabaya Marathon 2018, pada 12 Agustus Minggu depan.
Baca: Bertemu Risma, Menteri Singapura Belajar Kelola TamanKota
Menurut Risma, sebagian peserta Surabaya Marathon mengungkapkan keinginannya melihat Surabaya yang selama ini jadi perbincangan berkat taman-tamannya.
"Kan ingin lihat Surabaya, nah saya ingin memberikan yang terbaik karena lewat sini juga. Nanti nggak hanya sini sebenarnya, semua yang dilewati Surabaya Marathon 2018 akan dihias, diberi pot, dipagar-pagar dan diberi bunga, supaya senang lihatnya," tutup Risma.
