Jakarta, Gesuri.id – Ketua DPP PDI Perjuangan Nusyirwan Soejono membeberkan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi melakukan pembangunan infrastruktur secara tepat dan terukur.
Baca: Basarah: Jokowi Bangun Infrastruktur untuk Generasi Milenial
Tak sesuai sesuai dengan pendapat Ekonom Kwik Kian Gie menyebut pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi dilakukan asal-asalan dan dibiayai dari utang.
"Pembangunan infrastruktur tidak mungkin dilakukan asal-asalan, seperti yang dikemukakan oleh Pak Kwik Kian Gie," kata Nusyirwan, Kamis (27/9).
Nusyirwan menyebut pernyataan Kwik tak berdasar. Sebab, semua program pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah telah direncanakan dan masuk Program Strategis Nasional.
"Semua program infrastruktur yang saat ini dijalankan rata-rata sudah direncanakan sejak 5 tahun lalu," ujarnya.
Anggota DPR ini juga menepis jika dikatakan pembangunan infrastruktur dibiayai dari utang. Menurutnya, pengaruh pembangunan terhadap utang luar negeri sangat kecil.
"Sebagai contoh jalan tol. Pinjaman luar negeri dalam pembiayaan konstruksi porsi pemerintah hanya 2,68% dari total pembiayaan jalan tol yang saat ini sedang berjalan sebesar Rp 470 triliun," kata Nusyirwan.
"Selebihnya pembiayaan berasal dari ekuitas dan pinjaman lembaga keuangan dalam negeri dari badan usaha penyelenggara," sambungnya.
Baca: Charles ke Prabowo: Tanyakan Rakyat PemerataanInfrastruktur
Kwik Kian Gie sebelumnya menyebut pembangunan infrastruktur dilakukan secara asal-asalan. Pembiayaan infrastruktur ini disebut Kwik juga berasal dari utang.
"Nah, yang sekarang dilakukan dan sudah berkali-kali saya katakan adalah bahwa infrastruktur itu asal dibangun, sampai uangnya kurang pun tidak peduli, utang ke luar negeri," kata Kwik dalam diskusi di Media Center Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Rabu (26/9).
