Semarang, Gesuri.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Juliari P Batubara mengingatkan kalangan industri kecil dan menengah (IKM) untuk bisa tetap mempertahankan kualitas produknya.
"Sukses tidaknya orang usaha itu tergantung si pelaku usahanya. Sepanjang mereka bisa mempertahankan kualitas dan memperluas pemasaran pasti sukses," kata Ari, sapaan akrab Juliari di Semarang, Jumat (7/9).
Baca: Juliari: Jokowi Milenial Banget!
Hal tersebut diungkapkannya saat "Penyerahan Fasilitasi Bantuan Mesin dan Peralatan dari Kementerian Perindustrian kepada IKM di Kota Semarang" yang berlangsung di Kantor Kecamatan Semarang Barat.
Diakuinya, kalangan IKM biasanya memiliki peralatan yang sudah berumur atau terbatas sehingga Kemenperin melalui aspirasi DPR, salah satunya Ari di daerah pemilihannya memfasilitasi peralatan.
"Kemenperin melalui aspirasi kami berkepentingan mendorong produktivitas kalangan IKM ini dengan memberikan bantuan alat-alat yang dibutuhkan melalui Dinas Perindustrian Kota Semarang," katanya.
Disperin Kota Semarang, kata dia, tentunya lebih mengetahui mana kalangan IKM yang perlu diprioritaskan bantuan peralatan karena mereka yang lebih banyak bersentuhan secara langsung di lapangan.
"Kalau bantuan uang kan enggak tahu uangnya dipakai untuk apa. Makanya, peralatan ini diberikan melalui Disperin yang akan melihat di lapangan siapa yang diprioritaskan menerima bantuan," jelasnya.
Ari menjelaskan sebenarnya banyak kendala yang dihadapi kalangan IKM untuk mengembangkan usaha, mulai peralatan, permodalan, hingga pemasaran, tetapi negara tidak mungkin membantu secara 100 persen.
"Yang namanya orang usaha kan tidak mungkin 100 persen dibantu negara. Ini harus diingat. Yang negara bisa, misalnya sekarang ini membantu peralatan," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Oleh karena itu, legislator dari Komisi VI DPR RI itu juga meminta Disperin Kota Semarang untuk membantu kalangan IKM dalam pemasaran agar mereka bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.
Sementara itu, Kepala Disperin Kota Semarang Nurjanah mengatakan perkembangan IKM di Kota Semarang sejauh ini meningkat meski memiliki keterbatas, seperti ketersediaan peralatan yang dimiliki.
"Makanya, kami berterima kasih sekali atas bantuan alat ini dari Kemenperin. Ada tiga kelompok sentra usaha yang dibantu, yakni sentra bengkel setel pintu mobil, sentra bandeng, dan sentra ikan asap," katanya.
Untuk sentra bengkel setel pintu mobil, kata dia, mendapatkan bantuan 20 set alat yang masing-masing setnya berisi 19 item peralatan yang diperuntukkan bagi 20 pelaku usaha perbengkelan tersebut.
Baca: Ari: Impor Tidak Dilarang, Tapi Diperhitungkan
Sentra bandeng presto, lanjut Nurjanah, mendapatkan lima unit alat, sementara untuk sentra ikan asap mendapatkan 23 unit "freezer" yang digunakan untuk menyimpan ikan agar tidak cepat busuk.
"Yang perlu dicatat, peralatan ini adalah permintaan dari mereka pelaku usaha sendiri. Apa yang dibutuhkan alatnya, misalnya sentra ikan asap, butuh 'freezer' untuk menyimpan ikan," katanya.