Semarang, Gesuri.id - Kementerian Perindustrian menargetkan tahun depan 20 ribu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendapatkan fasilitas pelatihan bimbingan teknis wirausaha baru.
Anggota Komisi VI DPR RI Juliari Batubara yang menginisiasi kegiatan itu menyatakan potensi-potensi pengembangan usaha harus digarap secara optimal.
Hal tersebut disampaikan usai Bimbingan Teknis Penumbuhan Wirausaha Baru Industri Kecil dan Menengah yang digelar Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian di Hotel Pandanaran, Semarang, beberapa waktu lalu.
Baca: Jelang Lebaran, Harga Bahan Pokok Perlu Diawasi
Legislator yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan itu menambahkan, kalangan industri kecil perlu terus didorong dan dipacu untuk mengembangkan potensi daerah yang bisa membantu meningkatkan perekonomian
Sementara itu, Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian Endang Suwartini mengatakan, hingga saat ini sekitar 15 ribu UMKM yang memperoleh fasilitas tersebut.
Baca: UMKM Harus Mengantisipasi Peluang Ekonomi Digital
Endang menjelaskan UMKM yang terfasilitasi pelatihan berasal dari berbagai sektor. Di antaranya, pangan, minuman, kerajinan, busana, elektronik, serta perbengkelan kendaraan bermotor, contohnya pengelasan.
"Di wilayah Jateng, sektor industri yang paling menonjol adalah pangan. Tetapi sebenarnya, potensinya banyak sekali, contohnya konfeksi, busana, dan perbengkelan,” jelas dia.