Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Komisi X Putra Nababan bisa memahami tindakan 198 RT di Jakarta Timur yang menerapkan karantina wilayah guna pencegahan penyebaran virus Covid-19 agar tidak bertambah. Namun Putra mengharapkan agar warga tetap menerapkan budaya gotong royong dan kerukunan di dalam mengkarantina wilayahnya.
"Ketika mendapatkan informasi terkait inisiatif karantina oleh ratusan RT di Jakarta Timur, reaksi pertama saya adalah mengharapkan mereka tetap mengedepankan kerukunan dan gotong royong agar tidak terjadi konflik di antara warga," kata Putra Nababan di kediamannya di Jakarta.
Baca Juga: Putra Kuatkan Gotong Royong Dengan Gerakan Semprot Mandiri
Kotamadya Jakarta Timur, menurut Putra adalah wilayah yang padat pemukiman. Banyak warga yang tinggal di gang-gang sempit dengan jarak yang sangat berdekatan. Jadi dengan penerapan karantina wilayah membuktikan bahwa warga sudah mulai sadar terhadap bahaya virus Covid-19.
"Saya sudah mendatangi seluruh kelurahan di Jakarta Timur, total 65 kelurahan. Saya bisa memahami upaya mereka untuk mencegah virus Covid-19 masuk ke wilayah mereka. Tapi saya juga mengharap mereka bisa melakukan karantina diri di dalam rumah, ‘’ ujarnya.
Seperti diketahui sudah 43 kelurahan, 135 RW dan 198 RT melakukan karantina wilayah berdasarkan kesepakatan para warga dan pengurus RT/RW. Mekanisme karantina wilayah ini dilakukana dengan pembatasan akses keluar masuk pemukiman warga dan melakukan penyemprotan disinfektan.
"Rumah Aspirasi Putra Nababan bersama puluhan simpul warga di Jaktim secara aktif menggerakan gotong royong mandiri dengan menyediakan botol penyemprotan disinfektan dan cairan disinfektan rumahan serta sarung tangan. Dengan cara ini, warga bisa secara mandiri melakukan penyemprotan dan secara bergantian bisa menggunakan botol semprotannya serta urunan beli cairan disinfektan rumahan,’’ tuturu mantan wartawan ini.
Baca Juga: Ini Arahan Megawati Dalam Hadapi Pandemi Corona
Putra menyampaikan, dengan gotong royong mandiri tersebut, warga bersama-sama menyemprot rumah, gang-gang lingkungan rumah, termasuk tempat-tempat umum lainnya seperti tempat ibadah. "Penyemprotan mandiri sangat efektif daripada menunggu datangnya bantuan penyemprotan dari Kelurahan atau bantuan pihak luar yang belum tentu diterima merata oleh warga," katanya.
Sejauh ini gerakan penyemprotan mandiri yang digaungkan oleh Putra Nababan di Jakarta timur berhasil menjangkau 9 kelurahan yang tersebar di Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Kramat Jati, Matraman, Pasar Rebo, Pulo Gadung dan Jatinegara. Antusias warga dalam menjalankan penyemprotan tersebut sangat tinggi terbukti dari banyaknya permintaan dari warga yang menginginkan wilayahnya juga mendapatkan bantuan penyemprotan.
"Model gotong royong mandiri ini kami jalankan karena Ibu Megawati selalu mengingatkan kami untuk memberdayakan warga, bukan cuma membagi-bagi bantuan. Tangan di atas jauh lebih baik dari tangan di bawah. Warga kami berikan alat semprotan agar mereka bisa mandiri dan gotong royong nyemprot lingkungannya,’’ kata Putra Nababan.
