Landak, Gesuri.id - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa telah menyalurkan alat musik tradisional untuk sekolah dan sanggar yang ada di Kabupaten Landak, bertempat di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak, baru-baru ini.
Hal itu dalam rangka melestarikan seni budaya khususnya seni tari, seni vokal dan seni musik.
Baca: Ganjar Sambangi Pasien OTG di BPSDM Jateng
Penyaluran alat musik tradisional ini diserahkan langsung oleh Bupati Landak diantaranya kepada pihak Sanggar Baras Banyu Batu Duduk asal Dusun Tumahe, Desa Paloan, Kecamatan Sengah Temila.
Kemudian Sanggar Seni Budaya Gema Bamayok SDN 30 Parek, Kecamatan Air Besar, Sanggar Seni Arue Khatulistiwa di Desa Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, Sekolah Budaya Patamuan Talino Binua Samih dari Desa Sebangki, Kecamatan Sebangki, dan kepada Sekolah Adat Samabue (SAS) asal Kecamatan Menjalin.
Sedangkan alat musik tradisional yang diserahkan kepada masing-masing sanggar terdiri dari satu set Dau, satu set Gong, satu buah Gedobong, satu buah beduk, satu set Gulintang, satu set Saron, satu set Suling, dan satu buah Genggong.
Dalam sambutannya, Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampaikan salah satu langkah strategis dalam upaya pemajuan kebudayaan yaitu melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan unsur kebudayaan tersebut.
Untuk itu Karolin berharap bantuan alat musik tradisonal yang diserahkan ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan bisa menjadi pemicu untuk terus mengembangkan kebudayaan di Kabupaten Landak.
"Saya harap ini bantuan pemicu dari pemerintah, tentu ini masih perlu dikembangkan dan tentu masih kurang tapi saya harap nanti setelah diserahkan dapat dimanfaatkan dengan baik, dikembangkan lagi sehingga nanti bisa lebih bermanfaat," ujar Karolin.
Lebih lanjut Bupati Landak mengatakan langkah ini juga merupakan bentuk perhatian dari pemerintah Kabupaten Landak untuk terus membangun masyarakat adat di kabupaten Landak, dan memberi semangat kepada generasi muda untuk terus berkarya.
"Kami memiliki komitmen terhadap pembangunan masyarakat adat di kabupaten Landak ini. Mudah-mudahan dengan adanya perharhatian dari kami ini bisa memberikan semangat agar tetap terus berkarya dan mengembangkan hal-hal positif bagi generasi penerus kita," kata Karolin.
Sementara itu, Ketua Sekolah Adat Samabue Yosita menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Landak yang sudah mendukung anak-anak dalam bisang seni musik.
Baca: Putra Desak Mendikbud Evaluasi Kasus Ujian Berbau Politis
"Tentunya kami sangat berterima kasih kepada Bupati Landak yang telah mendukung komunitas sakolah adat dalam bentuk bantuan alat musik. Semoga dengan adanya bantuan ini anak-anak sekolah adat termotivasi dan lebih bersemangat lagi untuk mengembangkan dan meningkatkan kreativitas dalam bidang seni musik dan tari," tutur Yosita.
Yosita juga mengajak seluruh anak muda masa kini untuk tetap peduli akan kebudayaan yang ada dan untuk terus dilestarikan.
"Kita berharap semoga kedepannya nanti banyak anak muda yang semakin peduli akan kebudayaannya. Sebagai contoh terbentuk Sekolah Adat Samabue dan Sekolah Budaya Patamuan Binua Samih yang ada di Sebangki merupakan contoh nyata dari pemuda/i yang peduli akan kebudayaan dan melestarikannya. Nah, dengan semakin diperhatikan oleh pihak pemerintah kita akan terus melatih kreatifitas budaya anak-anak didik di sakolah adat baik itu di seni tari seni musik dan akan ada regenerasi yang berkesinambungan pengetahuan dari tetua adat yang sudah senior ke anak anak dalam bidang musik tradisional," jelasnya.