Jakarta, Gesuri.id - Pemuda Katolik menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 14-15 November 2020. Rapimnas yang berlangsung secara Virtual ini mengangkat tema “Menciptakan Pemuda Katolik yang Unggul untuk Indonesia Maju”.
Rapimnas ini digelar bertepatan dengan momentum Peringatan 75 Tahun Pemuda Katolik tepatnya pada 15 November 2020.
Baca: Melalui Rakernas, Pemuda Katholik Siap Tingkatkan SDM
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Karolin Margret Natasa saat pembukaan Rapimnas berharap para pengurus dan kader-kader Pemuda Katolik di seluruh Indonesia harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman yang begitu cepat.
Saat ini, kata Karolin, kita sudah memasuki era Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 adalah tren utama di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi siber.
Menurutnya, revolusi Industri 4.0 merupakan suatu fase keempat dari perjalanan sejarah revolusi industri yang dimulai pada abad ke-18. Dengan kondisi Negara Indonesia yang akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030-2040, yaitu penduduk dengan usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan penduduk non produktif.
“Maka dari itu untuk menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 ini kader Pemuda Katolik dituntut untuk memiliki kompetensi dalam penguasaan teknologi informasi dan digital,” tegas Karolin.
Lebih lanjut, Politisi PDI Perjuangan itu mengajak para kader Pemuda Katolik untuk melek dan menguasai teknologi digital.
Karolin mengutip pendapat Presiden Jokowi bahwa Revolusi Industri 4.0 telah mendorong inovasi-inovasi teknologi yang memberikan dampak disrupsi atau perubahan fundamental terhadap kehidupan masyarakat.
“Di sini saya berharap para kader Pemuda Katolik muncul sebagai inovator-inovator baru dalam menciptakan ide dan gagasan untuk disrupsi pengembangan dan pembangunan bangsa termasuk pembangunan SDM yang berkompeten menuju SDM yang unggul dan Indonesia maju,” katanya.
Baca: Pemuda Katolik Tegas Menolak RUU Ketahanan Keluarga
Pada kesempatan itu, Karolin berpesan kepada peserta Rapimnas agar membuat program-program kerja yang aplikatif dan adaptif di tengah masyarakat yang majemuk. Selain itu kader-kader Pemuda Katolik juga harus menjadi ujung tombak dalam memperjuangkan nasib kaum tertindas serta praktik-praktik ketidakadilan, baik yang dilakukan oleh pihak swasta maupun oleh pemerintah sendiri.
“Kita harus jadi Garda terdepan bangsa yang memiliki komitmen serta ketegasan melawan semuanya itu tetapi tetap berpedoman pada nilai-nilai kekatolikan dengan cara yang santun dan cerdas,” kata Karolin yang juga Bupati Landak ini.
Untuk diketahui, Rakernas Pemuda Katolik ini diikuti seluruh Pengurus Pusat, Pengurus Komda dan Komcab Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia.
Adapun rangkaian acara Rapimnas Pemuda Katolik antara lain Pembukaan Rakernas, Misa Syukur 75 Tahun Pemuda Katolik sekaligus Peluncuran Buku 75 Tahun Pemuda Katolik.