Jakarta, Gesuri.id - Kasus Covid-19 yang meningkat tajam 6-8 kali lipat daripada lonjakan kasus Covid-19 yang pernah terjadi pada Desember-Januari lalu, membuat masyarakat menjadi resah. Tak hanya itu, lonjakan kasus Covid-19 juga dipengaruhi penularan variant of concern (VoC) yaitu varian delta dengan 436 kasus terkonfirmasi Covid-19.
Baca: Tinjau RS Darurat, Puan Minta Pasien Covid Jangan Dipingpong
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta Ady Wijaya (Aming) juga ikut merasakan keresahan tersebut. "Kasus Covid ini sudah sangat meresahkan setiap hari selalu saja ada penambahan kasus baru Covid-19. Bahkan kasus Covid-19 di Jakarta ini menjadi kasus nomor dua terbesar di Asia setelah India. Rumah sakit penuh dengan kasus Covid bahkan oksigen juga kurang," katanya Kamis (8/7) di Jakarta.
Berangkat dari keresahan tersebut, DPD PDI Perjuangan melakukan gerakan vaksinasi bagi warga di Jakarta Utara, di Kompleks Mutiara Mediterania Residence Pluit Penjaringan Jakarta Utara.
"Hari ini kita melakukan vaksinasi kepada 1251 warga di Jakarta Utara. Mereka adalah warga-warga yang belum pernah mendapat vaksin. Jadi tidak semata kader partai saja melainkan warga juga kita harus berikan pelayanan vaksin," ujarnya.
Menurut Aming, kegiatan vaksinasi ini tentunya untuk membantu mengurangi beban pemerintah. "Ini dilakukan secara gotong royong oleh kader PDI Perjuangan terlebih lagi di beberapa wilayah di Jakarta Utara ini ada yang masuk dalaam zona merah," ujarnya.
Baca: Tangkap Penjahat Alkes! Oksigen Hilang & Tes Kesehatan Mahal
Kegiatan vaksin massal ini sudah dilakukan dua kali di Jakarta Utara. Sebelumnya kegiatan vaksin dilakukan di Barat sebanyak dua kali. "Kami juga akan melakukan vaksin di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," ujarnya
Aming juga meminta kepada masyarakat untuk terus memperketat protokol kesehatan dan melindungi anak dari penularan virus serta mengikuti program vaksinasi. "Jadi tetap di masa pandemi ini selalu diingatkan walaupun sudah divaksin, prokes harus tetap diperketat dan disiplin, tidak boleh kendor," ujarnya.