Jakarta, Gesuri.id - Seniman Nusantara yang juga Kader PDI Perjuangan, Katon Bagaskara memberikan dukungan, semangat dan kekuatan kepada para tenaga medis yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan meninggalkan keluarganya dalam waktu yang cukup lama guna misi kemanusiaan yaitu merawat para korban positif Covid-19.
Baca: Jangan Kaget Dengan Lonjakan Kasus Covid-19, Sebab Ini...
Itu dikatakannya di tengah semakin banyaknya jumlah positif Covid-19 dan banyak pihak yang menduga saat ini adalah puncak-puncaknya peredaran wabah virus yang juga dikenal dengan Corona itu.
Kepada Gesuri, Katon mengucapkan terima kasih banyak kepada para dokter, relawan, para medis, hingga relawan covid-19 atas segala bantuan dan pengorbanan mereka.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan, segala pengorbanan, dan belas kasihnya merawat saudara-saudara kita yang terkena Covid-19," ungkapnya.
Ia pun mendoakan agar para tenaga medis yang merupakan aset bangsa dan ujung tombak kesembuhan anak Bangsa yang terserang Corona diberikan keselamatan, kesehatan, serta dilindungi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Katon menambahkan juga sangat mendukung tetap tinggal di rumah saja tak hanya demi keselamatan diri sendiri, melainkan juga orang lain, hingga tentunya Bangsa dan Negara tercinta.
"Doa kami menyertai dan kami mendukung stay at home, di rumah aja. Wish you all the best," pungkasnya.
Sementara itu, seperti diberitakan gesuri.id sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah menyiapkan insentif senilai Rp5 juta hingga Rp15 juta per bulan bagi dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya terlibat dalam penanganan pasien Covid-19.
"Kemarin kita telah rapat dan telah diputuskan, telah dihitung oleh Menteri Keuangan bahwa akan diberikan insentif bulanan kepada tenaga medis," kata Presiden Jokowi saat meninjau penyiapan Wisma Atlet Kemayoran menjadi rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19 di Jakarta, Senin (23/3).
"Dokter spesialis akan diberikan Rp15 juta, dokter umum dan gigi akan diberikan Rp10 juta, bidan dan perawat Rp7,5 juta, dan tenaga medis lain akan diberikan Rp5 juta. Dan diberikan santunan kematian Rp300 juta. Ini hanya berlaku untuk daerah yang menyatakan tanggap darurat," ia menambahkan.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan sampai saat ini ada enam dokter yang dilaporkan meninggal diduga akibat Covid-19. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada 25 tenaga medis di Jakarta yang positif terserang Covid-19 dan satu di antaranya meninggal dunia.
Saat ini setidaknya sudah ada sembilan pemerintah provinsi/kota/kabupaten yang menetapkan status tanggap darurat Covid-19, yakni Provinsi DKI Jakarta, Kota Depok, Provinsi Daerah Khusus Yogyakarta, Kota Bogor, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Banten, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Barat, dan Provinsi Jawa Barat.
Baca: Maksa Mudik? Haruskah Ada Bencana Lagi Untuk Ubah Kebiasaan
Pemerintah menyiapkan dana Rp118,3 triliun sampai Rp121,3 triliun untuk mengatasi penularan Covid-19. Dana itu berasal dari realokasi belanja kementerian/lembaga sebanyak Rp62,3 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa Rp56 triliun sampai Rp59 triliun.
Pemerintah mengalokasikan Rp38 triliun dari dana tersebut untuk program pendidikan, jaringan pengaman sosial, dan kesehatan serta Rp6,1 triliun untuk asuransi bagi tenaga medis yang menangani Covid-19.