Pontianak, Gesuri.id - Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 yang berlangsung sejak sepekan lalu resmi berakhir pada Selasa (23/5). Pemukulan kangkuang (alat musik suku Dayak) sebanyak tujuh kali oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menandai berakhirnya agenda tahunan yang selalu berhasil mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara tersebut.
Baca: Vita Ervina: Regenerasi Petani di Temanggung Mendesak
Kehadiran Lasarus di momen penutupan PGD ini sekaligus membantah tuduhan liar yang menyebut dirinya tidak mendukung pelaksanaan Gawai Dayak lantaran tidak hadir saat pembukaan. Seolah mempertegas bantahannya terhadap isu tersebut, Ketua Dewan Pembina Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar itu pun langsung menyumbangkan dana senilai Rp80 juta untuk hajatan tahunan masyarakat adat Dayak tersebut.
"Pertama, saya ingin menambah honor untuk para pemenang lomba. Karena ada 10 cabang, juara satu masing-masing lomba saya kasi Rp1,5 juta, juara dua Rp1 juta, dan juara tiga Rp500 ribu. Jadi totalnya Rp30 juta. Nah untuk panitia, saya partisipasi Rp50 juta. Total keseluruhan Rp80 juta dari gaji saya sebagai anggota DPR RI," ucap Lasarus dalam sambutannya saat menutup Pekan Gawai Dayak di Rumah Radakng Pontianak, Selasa (23/6) malam.
Dalam sambutannya, Lasarus turut menyampaikan alasan dirinya absen pada saat agenda pembukaan PGD. Lasarus mengatakan ketidakhadirannya pada agenda itu lantaran sedang mendampingi Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri peluncuran 58 buku dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lemhannas RI di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat.
"Saya kemarin tidak datang pada saat pembukaan masuk di media. Judulnya kalau tidak salah begini ‘Cornelis dan Sutarmidji Semakin Harmonis, Lasarus Tidak Hadir’. Wah ramai di sosial media. Macam-macam orang menafsirkannya," imbuhnya.
"Hari Sabtu kemarin, di waktu yang sama saya mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri peluncuran buku Geopolitik Bung Karno di Lemhannas pada peringatan ulang tahun ke-58 Lemhannas," sambungnya.
Seremoni penutupan Pekan Gawai Dayak berlangsung semarak karena diwarnai dengan berbagai pertunjukan seni dari masyarakat Dayak. Agenda penutupan juga diisi dengan penyerahan trofi kepada pemenang lomba, pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh Dayak yang dinilai berjasa di sejumlah bidang, serta penyematan simbol kepada bujang dan dara gawai.
Baca: Carkaya Dilaporkan Karena Kritik, REPDEM Ingatkan Polisi Hati-hati Terapkan Pasal Karet!
Tampak hadir di momen itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalbar Ignasius IK, Anggota DPR RI dapil Kalbar, Anggota DPD RI Maria Goreti, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, dan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. Hadir pula Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Yakobus Kumis, Ketua DAD Kalbar Cornelius Kimha, dan sejumlah tokoh adat lainnya.