Jakarta, Gesuri.id - Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi ) Faozan Amar menyatakan Bangsa Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya, yakni tokoh Muhammadiyah, Abdul Malik Fadjar.
“Beliau adalah seorang pendidik sejati. Aktifitasnya dalam dunia pendidikan dimulai sejak menjadi guru SD di Nusa Tenggara Barat hingga menjadi guru besar di UIN Malang”, ujar Faozan Amar, yang juga Sekretaris LDK PP Muhammadiyah ini.
Baca: Faozan Jelaskan Maksud Perintah Megawati
“Tak hanya itu, selain sebagai praktisi pendidikan, almarhum juga seorang intelektual dan cendekiawan Muslim berprestasi” tambah Faozan.
Sebagai pendidik, lanjut Faozan, rekam jejak Abdul Malik Fadjar nyaris sempurna. Malik Fadjar berkiprah di birokrasi kampus mulai dari Dekan hingga rektor di Univeritas Muhammadiyah, Malang.
“Hingga kemudian melangkah ke jenjang berikutnya, yakni menjadi Dirjen, Menteri Agama zaman Presiden BJ Habibie, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menko Kesra zaman Presiden Megawati Soekarnoputri hingga terakhir menjadi Wantimpres di era Presiden Jokowi” tambah Faozan.
Faozan melanjutkan, aktivitas lainnya dari Malik Fadjar adalah berkiprah di ICMI dan juga beberapa kali menjadi salah seorang ketua PP Muhammadiyah.
Baca: Faozan: Terpilih Konstitusional, Jokowi Harus Didukung
“Selamat jalan pak guru. Semoga husnul khatimah dan mendapatkan tempat terbaik disisiNya”, ucap
Faozan.
Seperti diketahui, Abdul Malik Fadjar, meninggal dunia, pada Senin (7/9). Ia meninggal pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, pukul 19.00 WIB.
