Ikuti Kami

Mangihut Rajagukguk Kritisi Fuel Card Pertalite yang Bebani Masyarakat

“Ternyata setelah kita cek hanya di Batam. Di kota-kota yang lain belum mempergunakan Fuel Card,” kata Mangihut Rajagukguk.

Mangihut Rajagukguk Kritisi Fuel Card Pertalite yang Bebani Masyarakat

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Mangihut Rajagukguk mengritik Fuel Card, kartu pembelian BBM Bersubsidi, Pertalite yang baru diluncurkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.

Ia menilai kartu tersebut memberatkan masyarakat, karena tiap bulan ada biaya administrasi Rp25 ribu. Padahal sudah ada sistem tersendiri dari Pertamina yang saat ini sudah diterapkan.

“Ternyata setelah kita cek hanya di Batam. Di kota-kota yang lain belum mempergunakan Fuel Card,” kata Mangihut Rajagukguk, Jumat (17/1/2025).

Dikatakan dia, Komisi II DPRD Kota Batam, sudah bertemu dengan Pertamina untuk memberikan penjelasan.

“Ternyata tidak ada aturannya seperti itu dan pertamina juga tidak setuju. Kami akan memanggil Disperindag dalam waktu dekat,” tegas Mantan Komisioner Bawaslu Kota Batam ini.

Selain itu, Mangihut juga menyoroti bank  yang digunakan dalam Fuel Card tersebut terbatas. Seharusnya bisa menggunakan bank apa saja yang digunakan oleh masyarakat.

“Kenapa gak Bank Nasional atau Bank Riau Kepri? Kenapa dipilih bank itu. Hanya 3 bank saja,” ucapnya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengaku sudah bertemu dengan asosiasi SPBU di Kota Batam. Pihak SPBU mengatakan metode Fuel Card ini memberatkan.

“Ini perlu kami pertanyakan dan akan membahas ini. Kami Komisi II tak sekapat dan tak setuju adanya potongan. Disperindag perlu mengkaji ini,” ujar Mangihut.

Sebelumnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam bersama Bank Sumut melaksanakan uji coba perdana Fuel Card 5.0. Kartu kendali untuk pembelian BBM jenis Pertalite di SPBU Cakrawala Batuampar, Kamis (15/1/2025).

Hal ini sebagai langkah untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran sekaligus mencegah penyelewengan.

Kepala Disperindag Kota Batam Gustian Riau mengatakan semua dari tiga perbankan yang ada sekarang ini sudah boleh menggunakan kartu Fuel Car 5.0. Sebutnya, saat ini kartu yang sudah jadi sebanyak 23.372 kartu dari 25.398 kartu kendaraan yang terdaftar. Dengan rincian Bank Sumut sebanyak 9.559 kartu, Bank Bukopin 10.206 kartu, dan CIMB Niaga 3.607 kartu.

“Hari ini kegiatannya kita mengandeng Bank Sumut yang merupakan satu dari tiga perbankan yang telah bekerja sama dengan Disperindag. Kita melakukan sosialosasi kepada pengendara,” 
tutur Gustian.

Ia melanjutkan untuk penerapan kartu Fuel Card Pertalite yang ditargetkan sebanyak 210.000 kartu, dikeluarkan oleh tiga perbankan yakni Bank Sumut, CIMB Niaga dan Bank Bukopin. 

Sedangkan kartu yang sudah dicetak, diperbolehkan untuk menggunakan kartu pengendali BBM di sejumlah SPBU yang tersebar di Kota Batam.

“Sudah boleh menggunakan kartu Fuel Card Pertalite dari tiga bank yang bekerja sama dengan kita. Ini sebagai langkah percepatan untuk dilakukan uji coba kartu Fuel Card 5.0,” ungkapnya.

Menurut Gustian, percepatan sosialisasi dilakukan agar seluruh SPBU siap menerapkan sistem kartu ini pada Februari 2025. Selain itu pihaknya juga akan mengandeng pihak kelurahan dan kecamatan se-Kota Batam untuk membantu proses pendaftaran kendaraan di masyarakat.

“Kami juga sudah bekerja sama dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk membantu proses pendaftaran kendaraan masyarakat,” pungkasnya.

Sumber: ariranews.com

Quote