Samarinda, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Marthinus menyarankan agar unsur pimpinan legislatif lebih proaktif menanggapi aksi demonstrasi yang dilakukan elemen masyarakat di depan Kantor DPRD Kaltim.
Baca: Megawati: Penyusunan Caleg PDI Perjuangan Sudah Matang, Tinggal Didaftarkan ke KPU
“Beberapa waktu lalu terdapat lima aksi demonstrasi yang dilakukan oleh elemen masyarakat di depan depan kantor DPRD Kaltim. Namun saat itu para pendemo tidak didatangi langsung oleh pimpinan DPRD Kaltim sebagaimana keinginan dari masa aksi,” kata Marthinus dalam Rapat Paripurna ke-13 DPRD Kaltim, Selasa (2/5/2023).
Menurutnya, dari lima aksi demonstrasi di depan kantor DPRD, sebanyak tiga demo ditanggapi komisi I. Tapi masalahnya kan mereka (masa aksi) maunya ditemui ketua atau wakil ketua DPRD,” sambung Marthinus.
Mathius menilai, keinginan para pendemo untuk disambut oleh pimpinan DPRD tentunya hal yang positif saja sebab, para pendemo juga menginginkan agar aspirasi yang mereka sampaikan itu benar-benar direspon.
“Para pendemo itu tidak mau kalau hanya anggota yang menemui mereka, mereka menginginkan agar ketua atau wakil ketua yang menyambut mereka. Saya kira ini yang harus diantisipasi bahwa kegiatan demonstrasi ini perlu kita buktikan kepada masyarakat bahwa kita betul-betul respon terhadap aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh lima pendemo itu,” tegasnya.
Baca: Jokowi ke Lampung, Dewi Nadi: Perusahaan Infrastruktur Harus Mampu Jaga Kualitas Pekerjaan
Politikus PDI Perjuangan ini juga menyarankan kepada Sekretariat Dewan (Sekwan) untuk dibuatkan konten video pada setiap aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kaltim. Konten Video tersebut nantinya disebarkan kepada masyarakat dengan tujuan untuk diberitahukan kepada masyarakat bahwa DPRD menerima setiap aspirasi masyarakat.
“Jadi kita bisa sampaikan kepada masyarakat melalui konten video yahh dibuat. Karena persepsi masyarakat selama ini, Kenapa DPRD tidak mau menerima para pendemo? Kita harapkan di masa sidang II nanti bisa betul-betul merespon aspirasi masyarakat, terutama saat ada demonstrasi. Terkadang mereka juga syaratnya harus ketua yang menemui langsung,” terangnya.
Kurator: Nanda