Jakarta, Gesuri.id - Bakal calon bupati Sekadau, Martinus Sudarno memastikan, prioritas utamanua jika terpilih menjadi kepala daerah adalah menggenjot peningkatan Pendapatan Asli Daerah atau PAD dengan berbagai inovasi.
Tujuannya, dengan peningkatan PAD, maka pemerintah memiliki anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan yang banyak titik rusak.
Sudarno mengaku prihatin dengan PAD Sekadau yang hanya Rp62 miliar. Hal tersebut membuktikan kurangnya inovasi yang dilakukan pemerintah daerah saat ini untuk berupaya mencari sumber-sumber pendapatan.
"Padahal potensi yang Sekadau miliki cukup besar," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Karenanya, politisi PDI Perjuangan ini pun menilai wajar, banyak harapan masyarakat Sekadau yang tak bisa dijawab Pemerintah sekarang.
Khususnya, harapan akan perbaikan jalan dan jembatan yang rusak di sejumlah titik, pemenuhan jaringan listrik, internet hingga peningkatan kesejahteraan.
"Karena, bagaimana mau membangun, uangnya tak ada," katanya.
Anggota DPRD Kalbar tiga periode ini memastikan, dengan bekal pengalaman di legislatif, ia akan melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan PAD.
Mengapa PAD menjadi prioritas utama, karena menurutnya akar masalah pembangunan terletak di kemampuan keuangan daerah.
"Kalau PAD kita besar, tentu banyak yang bisa kita lakukan. Khususnya dalam menyelesaikan sejumlah persoalan kerusakan jalan dan jembatan di Sekadau, yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat," paparnya.
Selain itu, dia akan mendorong pemenuhan listrik, untuk masyarakat Sekadau yang di beberapa dusun belum terlistriki. Di samping itu, akan memprioritaskan pembangunan jaringan internet.
"Kita juga akan berupaya meningkatkan IPM, pembangunan sektor pendidikan, kesehatan, serta peningkatan pendapatan masyarakat," sambungnya.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar ini juga memastikan, akan bersinergi dengan semua pihak, baik pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk memperbanyak pembangunan masuk ke Sekadau.
"Dengan kalaborasi bersama, saya yakin percepatan pembangunan di Sekadau dapat diwujudkan," pungkasnya.
Sumber: www.insidepontianak.com