Palangka Raya, Gesuri.id - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalteng, Ina Prayawati mengatakan kalangan DPRD Kalteng mendukung upaya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng dalam memberantas peredaran Narkoba hingga ke pelosok Bumi Tambun Bungai.
Baca: Jokowi Diwawancara Media China: Saya Bikin Xi Jinping Ketawa
“Saya melihat saat ini BNN Kalteng sangat aktif mencegah dan memberantas peredaran Narkoba, sehingga sudah sewajarnya DPRD Kalteng sangat mendukung sekaligus mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan BNN Kalteng,” ucapnya saat dikonfirmasi Tabengan via Whatsapp, Kamis (20/10). Menurutnya, upaya BNNP Kalteng dalam memberantas peredaran Narkoba dan prekusor Narkotika harus diapresiasi.
Wakil rakyat dari Dapil IV meliputi DAS Barito ini juga menilai bahwa peredaran Narkoba dan prekusor Narkotika merupakan salah satu aktifitas yang mampu merusak generasi bangsa. Sehingga pemberantasan Narkoba harus didukung seluruh stakeholer baik Pemerintah, aparat penegak hukum dan masyarakat.
“Saat ini BNNP Kalteng juga sudah secara aktif berkordinasi dengan kepala daerah baik bupati dan walikota dalam upaya pemberantasan Narkoba di seluruh Kalteng, mengingat Narkoba dan prekusor Narkotika mampu merusak generasi bangsa, sehingga seluruh stakeholder harus bersama-sama mendukung pemberantasan Narkoba di seluruh Kalteng,” ujarnya.
Baca: Selly Gantina: Fatwa MUI Terpusat Hambat Sertifikat Halal
Kendati demikian, Anggota Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) ini juga mengimbau aparat penegak hukum, untuk memperketat pengawasan disetiap jalur yang berpotensi menjadi jalan masuknya Narkoba dan Prekusor Narkotika, baik di jalur darat, perairan maupun udara.
“Pengawasan kemungkinan masuknya barang haram tersebut di daerah perbatasan memang harus di perketat. Upaya BNN gencar dan intensif sangat penting, termasuk berkordinasi dengan kepala daerah guna mendukung upaya penanganan, pencegahan dan pemberantasan Narkoba baik di jalur darat, perairan maupun udara sebagai langkah antisipasi,” tutupnya.
Kurator: Syahrul.