Gianyar, Gesuri.id - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan para menteri Kabinet Kerja menyaksikan prosesi "Ngaben" (Pelebon) Permaisuri Puri Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, AA Niang Agung (96).
"Kami mengucapkan terima kasih kepada para menteri dan Ibu Megawati, para undangan lainnya serta seluruh masyarakat yang telah membantu acara Pelebon ibu saya," kata Tjok Ace, selaku anak dan wakil keluarga Ubud, dalam sambutannya, di Ubud, Kabupaten, Gianyar, Jumat (2/3).
Para menteri yang hadir antara lain Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Jaksa Agung Prasetyo, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada MURI yang memberikan piagam penghargaan untuk Bade tertinggi 27,5 meter seberat 11 ton, dan kami juga dibantu 3.900 orang, meliputi pembawa patung Lembu, Bade, penari, pengiring gamelan dan lain-lainnya," kata Tjok Ace yang juga cawagub Bali dari PDI Perjuangan ini.
Selain para menteri, ribuan turis mancanegara dan domestik tampak memadati halaman dalam Puri Ubud dan Jalan Raya Ubud untuk menyaksikan prosesi mulai dari tarian, arak-arakan mulai dari Puri Ubud ke Puri Dalam Puri, di jalan Tebasaye, sekitar 1 Km.
Di depan Puri Dalam Puri, jenazah AA Niang Agung kemudian dilakukan upacara dan pembakaran. Acara prosesi dimulai jam 12.00 WITA, lalu arak-arakan hingga pembakaran membutuhkan waktu sekitar tiga jam atau 180 menit.
Cuaca cerah berganti mendung saat acara prosesi berlangsung, namun para turis sudah banyak yang memadati kafe dan restoran sepanjang Jalan Raya Ubud, Gianyar, Bali, sejak Jumat pagi. Mereka dilengkapi dengan kamera menggantung di leher.
"Saya sengaja datang ke Ubud untuk melihat langsung proses Pelabon yang paling mahal dan meriah ini," kata seorang turis asal California, Amerika, Ian.